Guru higienis

Jon Koplo, pengajar di sebuah SMA swasta markotop di Solo ini terkenal sebagai guru yang kikrik dan mengaku sebagai guru yang higienis. Sebagai guru kimia ia selalu berhati-hati dalam memilih asupan gizi yang dimakan, pakaian yang dipakai maupun lingkungan yang terjamin kesehatannya.

Ndilalah waktu acara masa orientasi siswa (MOS) tahun ajaran baru lalu wali kelas X ini diwajibkan mendampingi siswa baru nginep di sekolahan selama dua malam.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Wah bakal dirubung lemut ki, tur mengko mangane mesti sak-sake,” keluhnya.

Malam sudah melewati pukul 23.00 WIB, ketika guru-guru lain sudah pada menggelar tikar, tidur di sofa maupun menata kursi kerja, Koplo mbingungi dhewe. Ia tidak terbiasa tidur dengan cara seperti itu.

Tapi karena kepepet dan selak ngantuk, Koplo pun segera mengambil tikar plastik yang semendhe di pojok ruang guru. “Lumayan, daripada tidur di kursi nggak bisa bergerak,” batin Koplo.

Di tengah malam, ketika guru-guru lain pada nyenyak tidur, Koplo malah klisikan, mulat-mulet sambil kukur-kukur terus. Bahkan sampai pagi hari saat bangun, Koplo masih merasakan badannya gatal-gatal.

“Sampaean ini kenapa ta Pak, yang lain pada tidur angler kok sampean malah jogedan semalaman?” tanya Tom Gembus, kawan sesama guru.

“Awakku guatel kabeh Pak. Entah badan saya yang terlalu bersih atau memang tikarnya yang kotor,” jawab Koplo.

Spontan Bu Guru Lady Cempluk yang juga sudah bangun menyahut. “Oalah Pak… Pak, katanya guru higienis, masak tikar bekas tempat menata makanan dipakai buat tidur, pasti banyak semutnya itu.”

Spontan rekan-rekan guru lain yang mendengar pada ngakak.

FX Triyas Hadi Prihantoro, guru SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo