SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Setelah menjalankan vaksinasi tahap kedua episode kedua, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tengah menunggu tambahan vaksin untuk tahap kedua episode ketiga yang akan difokuskan untuk para guru.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dosis pertama sudah dilakukan untuk 12.474 sasaran dan masih terus berjalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Di tahap kedua ini sudah mendapatkan vaksin dua kali. Untuk dosis pertama sudah dilaksanakan untuk 12.474 sasaran dan akan terus berproses. Untuk dosis kedua sudah menyelesaikan sebanyak 3.839 sasaran," kata dia belum lama ini.

Baca juga: Puluhan Wartawan Klaten Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap II

Selanjutnya pihaknya masih menunggu pengiriman vaksin ketiga kalinya di tahap kedua. Diharapkan vaksin pengiriman selanjutnya bisa sampai di Boyolali dalam waktu dekat.

"Kalau sudah ada dropping lagi untuk episode ketiga kami akan prioritaskan untuk guru SD. Sebab pembelajaran untuk sekolah dasar sudah akan dimulai secara tatap muka, sehingga kami pastikan pembelajaran tatap muka sudah aman karena guru sudah tervaksin," kata dia.

Kemungkinan untuk pengiriman vaksin berikutnya, Boyolali kembali akan mendapatkan vaksin untuk 5.000-7.000 sasaran.

Baca juga: Siap-siap! Ini Dia 10 Formasi CPNS yang Sepi Peminat pada 2019

Dia berharap program vaksinasi yang sudah berjalan dapat menciptakan kekebalan kelompok di tengah masyarakat. Dengan begitu kemunculan kasus Covid-19 dapat ditekan. Namun dia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama, meski vaksinasi sudah berjalan.

"Sementara vaksinasi berjalan, masyarakat tetap harus menjalankan 5M atau mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," kata dia.

PPKM Mikro Diperpanjang

Diketahui, dalam rangka penanggulangan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga kembali memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 22 Maret nanti.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Sasar 2.700 Guru dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK di Solo

Melalui pembatasan kegiatan masyarakat diharapkan persebaran Covid-19 juga dapat dikendalikan. Sejauh ini pelaksanaan PPKM di Boyolali dinilai memiliki dampak positif untuk menekan jumlah kasus Covid-19.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali, Suratno, mengatakan terbitnya Surat Edaran Bupati Boyolali mengenai perpanjangan pelaksanaan PPKM Mikro dilatarbelakangi oleh dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan PPKM sebelumnya.

"Ini dilatarbelakangi dengan kondisi penanganan Covid-19 di Boyolali sejak diberlakukannya PPKM maupun PPKM Mikro, menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 dan kondisinya semakin melandai. Kondisi di fasilitas kesehatan, juga sudah semakin terkendali," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya