SOLOPOS.COM - Natalius Pigai. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto, mengatakan Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mempunyai hak mengadukan Pigai atas cuitannya.

Guru besar FISIP Unair itu ikut mengomentari cuitan mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, yang menjadi viral saat ini. Pigai mengatakan “jangan percaya orang Jawa Tengah, Jokowi dan Ganjar”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Pemalang Masuk Kategori Lima Kabupaten Miskin Ekstrem di Jateng

Ekspedisi Mudik 2024

Henry mengatakan Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mempunyai hak hukum mengadukan Pigai atas cuitannya itu. “Pak Jokowi dan Pak Ganjar mempunyai hak hukum untuk mengadukan Pigai,” kata Henry melalui akun Twitternya, Sabtu (2/10/2021).

Namun, dia menduga Jokowi dan Ganjar tidak akan mengadukan Pigai ke aparat penegak hukum. Kedua tokoh itu, kata dia, tidak akan melayani cuitan Pigai karena lebih banyak mudarat atau ruginya.

Baca Juga : Disaksikan Ganjar, Tim Sepak Bola Jateng Dibekuk Jatim 0-3 di PON Papua

“Walau (Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo) benar dan akan menang, tapi tidak ada gunanya. Lebih banyak mudarat (rugi) melayani petualang politik tidak berguna yang suka menuduh di medsos (media sosial),” ujarnya.

Sebelumnya, Pigai mengunggah cuitan melalui akun Twitter-nya agar tidak percaya pada orang Jawa Tengah. Pigai menyebut dua nama tokoh, yakni Jokowi dan Ganjar.

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua. Injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan, rasis, monyet, dan sampah. Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan,” ujar Pigai, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga : Korupsi Dana PBB P2, Mantan Pegawai Bapenda Madiun Ditahan

Pigai kemudian membantah bahwa dirinya melontarkan pesan rasialisme pada cuitannya di Twitter. “Tidak ada Twitt saya yang isinya rasis. Mereka kait-kaitkan dengan rasisme karena sakit hati dan kemampuan otaknya belum mampu mencerna secara jernih. Saya sudah sebut nama (subjek), frasa “Orang Jawa Tengah Jokowi” itu “AKSIOMA”,” kata Pigai, Sabtu (2/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya