SOLOPOS.COM - Pembudidaya lobster, Asep Wilantara, memanen lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang dibudidayakan untuk permintaan konsumsi di Kleco, Laweyan, Solo, Sabtu (20/11/2021).

Solopos.com, Solo — Usaha budidaya lobster air tawar menjadi usaha dengan potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Hal itu karena masih minimnya jumlah pembudidaya serta tingginya permintaan pasar.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembudidaya lobster, Asep Wilantara, menunjukkan udang lobster yang dipanen di rumahnya di Kerten, Solo, Minggu (21/11/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Seperti yang dilakukan pembudidaya lobster, Asep Wilantara, memanen lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang dikembangkan untuk permintaan konsumsi di Kleco, Laweyan, Solo, Sabtu (20/11/2021).

Menurut Asep Wilantara lobster air tawar tersebut dipasarkan ke sejumlah hotel dan restoran di Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar hingga Batam dengan omzet rata-rata Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.

 

Menurut Asep Wilantara lobster air tawar tersebut dipasarkan ke sejumlah hotel dan restoran di Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar hingga Batam. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Omzet penjualan lobster rata-rata Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya