SOLOPOS.COM - Hasil perikanan ikan bandeng di Jawa Tengah (Sumber: Antaranews.com)

Solopos.com, JEPARA — Bisnis budidaya bandeng di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memiliki prospek yang menjanjikan. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jawa Tengah mengatakan produk ini bisa menjadi unggulan baru di Jepara.

“Hal itu, bisa dilihat dari hasil panen perdana ikan bandeng di Desa Ujung Watu, Kecamatan Donorojo, Jepara pada tanggal 5 Januari 2022, sehingga upaya pengembangan klaster bandeng di Jepara menunjukkan kesuksesan,” kata Plt BBPBAP Jepara, Moh Arifin, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

BBPBAP Jepara akan terus mendorong upaya pemberdayaan ekonomi ekonomi masyarakat melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait. Hal ini sangat penting agar siklus bisnis yang dibangun berjalan efisien.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Derita Petambak Bandeng di Pantura Jateng: Produksi Turun, Pasar Tak Pasti, Tapi Harga Pakan Tinggi

Konsep budidaya bandeng Jepara ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain untuk mengembangkan perekonomian lokal. Sebelumnya klaster budidaya ini telah menunjukkan kajian komprehensif baik dari aspek teknis, sosial kelembangaan serta ekonomi, dan menghasilkan peta jalan yang menjadi acuan bersama.

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Sido Maju Jaya, Sakiyanto, mengungkapkan bahwa panen perdana bandeng dilakukan di lahan seluas 5 hektare. Hasilnya sebanyak 14 ton ikan berisi 4-7 ekor per kilogram. Adapun nilainya sekitar Rp61,6 juta selama masa pemeliharaan empat bulan.

Adapun rata-rata pendapatan yang diraup pembudi daya mencapai Rp123 juta per tahun, sedangkan setiap tahun terdapat dua siklus pemeliharaan.

“Saya nilai cukup memuaskan, karena target produktivitas tercapai dan meningkat hampir 300 persen, dari awal sebelum intervensi program sebanyak 500 kg per hektare, menjadi 2.800 kg per hektare. Teknologi yang dikenalkan BBPBAP Jepara terbukti efisien, dengan rata rata konversi pakan (FCR) 1,13. Ini awal yang menggembirakan, terlebih permintaan bandeng mulai terbuka lagi paska puncak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: Bandeng Presto Bu Rita Boyolali, Pemasarannya Sudah ke Mancanegara

Prospek budidaya bandeng ini diharapkan mendongkrak perekonomian masyarakat Jepara. Apalagi dalam waktu dekat akan dibangun rumah produksi karena bandeng memiliki varian olahan yang banyak. Dengan semikian bandeng tidak hanya bisa dijual dalam kondisi segar ke luar daerah. Tetapi juga bisa diolah sendiri, sehingga nilai tambah produk lebih terasa.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP juga berencana menjadikan Desa Ujung Watu sebagai Kampung Bandeng Bumi Kartini. Nantinya, semua proses dari produksi hingga distribusi dilakukan secara terpusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya