SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><strong>Solopos.com, KLATEN –</strong> Sepiring nasi ayam betutu tersaji di meja. Aroma rempah-rempah tercium kuat menusuk hidung sajian dengan ayam berwarna kuning di wadah piring bambu.</span></span></span></p><p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Di sepiring nasi itu tersaji nasi putih, sepotong ayam betutu, plecing kangkung dan sambal serta sambal matah berisi irisan cabai rawit dan bawang merah. Untuk menambah kelezatan ditambahkan irisan juruk purut.</span></span></span></p><p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Ayam kampung yang dikenal bertekstur daging liat tak terasa saat dinikmatinya. Dagingnya mudah dipisahkan dari tulang begitu dicuil pakai tangan atau digigit. Rasa gurih dengan rempah-rempah yang kuat memenuhi seluruh rongga mulut. Ada kesan pedan dan asam dari sambal matah yang menjadi ciri khas ayam betutu.</span></span></span></p><p class="western"><span><span style="color: #222222;">&ldquo;</span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Yang khas itu sambal matahnya. Itu identik <a href="http://viral.solopos.com/read/20180806/486/932268/4-kali-baca-ayat-kursi-imam-di-bali-lanjutkan-salat-saat-gempa-lombok" title="4 Kali Baca Ayat Kursi, Imam di Bali Lanjutkan Salat Saat Gempa Lombok">Bali</a> banget,&rdquo; kata pemilik Warung Nyoman, Nyi Nyoman Anom Sri Wardani, 43, saat ditemui <em>Solopos.com</em></span></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">&nbsp;di warung makan miliknya, Dukuh Gayamprit, RT 001/RW 008, Desa Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Rabu (8/8/2018).</span></span></span></span></p><p class="western"><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Kekuatan ayam betutu terletak di bumbu dan teknik memasak. Ayam ini bisa dibilang semua jenis rempah masuk atau biasa disebut basa gede atau bumbu besar. Teknik memasak dengan cara diungkep setelah direndam bumbu betutu sekitar dua jam. Teknik memasak yang panjang membutuhkan waktu 3&ndash;4 jam membuat kuliner khas Bali ini biasa dibikin untuk keperluan upacara. &ldquo;Kalau ayamnya saya biasa pakai ayam kampung supaya lebih kuat citarasanya,&rdquo; imbuh dia.</span></span></span></span></p><p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Di warung makan berlokasi persis depan kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLKH) Klaten ini menjadi tempat favorit makan siang para kepala desa di Kecamatan Klaten Selatan dan sekitarnya termasuk camat-camat. Tak mau ketinggalan, sejumlah pekerja dan aparatur sipil negara juga mengabiskan waktu makan siangnya di sana. &ldquo;Biasanya mereka menikmati nasi campur. Isinya ada ayam suwir, lawar, dan lainnya,&rdquo; beber Nyoman.</span></span></span></p><p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Nyoman menuturkan Warung Nyoma denga nmenu khas ayam betutu kali pertama dibuka pada pertengahan Februari 2018. Pembukaan warung itu bermula saat banyak teman-temannya datang ke rumah. Setiap datang, ia menjamu dengan ayam betutu buatannya. Teman-temannya berkomentar suka kendati kuliner ini bertolak belakang dengan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180702/493/925487/kuliner-klaten-nikmatnya-tahu-kupat-berpadu-teh-poci-jadi-buruan-pejabat-" title="Kuliner Klaten: Nikmatnya Tahu Kupat Berpadu Teh Poci Jadi Buruan Pejabat">kuliner</a> Jawa yang akrab dengan kesan manis. &ldquo;Lidah orang Jawa pun bisa menerima masakan ini. Saya lalu bikin warung makan ini,&rdquo; ujar dia.</span></span></span></p><p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Dalam sehari, Warung Nyoman bisa menghabiskan hingga 20 ekor ayam. Jika ada pesanan atau hari-hari khsusus permintaan melonjak hingga 40 ekor per hari. Ayam betutu bikinannya bisa dibilang yang pertama di Klaten. &ldquo;Awalnya hobi memasak tadi dan kebetulan ada suka. Sepertinya yang pertama sih di Klaten,&rdquo; ujar perempuan asli Bali itu.</span></span></span></p><p class="western"><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Salah satu penikmat ayam betutu, Bayu Maulana, 23, mengaku ayam betutu di Warung Nyoman memiliki rasa yang unik. Rasa gurih yang dominan bercampur dengan pedas dan asam. Bagian yang paling disukai adalah daging ayam yang mudah dilepas dari tulangnya. &ldquo;Kalau dibanding masakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180730/489/930776/20-finalis-putra-putri-solo-2018-belajar-memasak-makanan-jawa" title="20 Finalis Putra Putri Solo 2018 Belajar Memasak Makanan Jawa">Jawa</a> memang beda banget ya. Manis di ayam betutu enggak terasa sama sekali. Tapi enak,&rdquo; ujar dia di sela-sela makan siangnya.</span></span></span></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya