SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

GUNUNGKIDUL-Jumlah dokter di Kabupaten Gunungkidul tidak sebanding dengan jumlah penduduk di tempat tersebut.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DIY Bambang Suryono mengungkapkan jumlah dokter di Gunungkidul sebanyak 115 orang. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang mencapai 700.000 orang lebih.

“Padahal idealnya per seribu penduduk terdapat satu dokter. Jadi masih kurang banyak,” katanya, disela-sela Muscab Muscab IDI Cabang Gunungkiduldi,Rabu (27/2/2013), di Bangsal Sewoko Projo.

Sementara, Ketua IDI Cabang Gunungkidul Dewi Irawaty menambahkan, saat ini jumlah dokter yang telah memenuhi kebutuhan hanya di Wonosari saja. Sementara hampir di seluruh kecamatan masih dibutuhkan penambahan dokter. Rata-rata baru terdapat 1-2 dokter tiap Puskesmas. Padahal Puskesmas yang telah menerapkan pelayanan rawat inap membutuhkan 3-4 dokter.

“Untuk kekurangan itu hampir di semua kecamatan,” imbuhnya.

Bambang mengungkapkan jumlah penduduk Indonesia kini mecapai lebih dari 250 juta jiwa. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah dokter yang mencapai 10.000 dokter. Sementara dari jumlah dokter tersebut, 8.088 orang diantaranya adalah dokter umum.

Menurut Bambang, minimnya jumlah dokter bukan berarti tidak banyak lulusan kedokteran yang berminat untuk menjadi dokter.

“Banyak lulusan kedokteran yang ingin menjadi PNS namun karena kemampuan anggaran pemerintah yang tidak bisa mengangkat PNS,” paparnya.

Ke depan, harap Bambang, terjadi paradigma di masyarakat, jika menjadi dokter tidak harus menjadi PNS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya