Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan menggunakan bahan baku lokal.
Ketua Panitia Lomba Fajar Ridwan mengatakan lomba diikuti 54 peserta, yang berasal dari 18 Kecamatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Melalui lomba diharapkan akan tercipta menu – menu makanan yang kreatif, inovatif dan menarik selera dengan cita rasa yang nikmat,” kata Fajar, Senin (18/8/2014).
Fajar juga mengatakan lomba ini diharapkan bisa memunculkan menu yang berasal dari sumber pangan lokal yang dihasilkan dari wilayah masing-masing dan dikreasikan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan cita rasa baru yang menarik selera masyarakat.
“Nantinya diharapkan konsumsi makanan lokal akan meningkat,” katanya.
Ia mengatakan, nantinya membangkitkan minat masyarakat Gunungkidul untuk mengkonsumsi makanan non-beras yang memenuhi sarat beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
“Makanan dari pangan lokal jika diolah secara benar akan menjadi makanan yang memiliki citarasa tinggi,” kata dia.
Dalam perlombaan ini tidak dianjurkan menggunakan beras dan tepung sebagai bahan baku melainkan harus berbahan dasar pangan lokal. Menu perlombaan yang disajikan berupa menu makan sehari serta selingan, yaitu makan pagi, siang dan malam disesuaikan dengan umur anggota keluarga.
Salah seorang peserta dari PKK Kecamatan Semin, Srinuk, mengatakan di wilayahnya terdapat berbagai pohon dan sumber makanan lokal yang jika diolah bisa menjadi makanan pengganti beras.
“Tiwul itu kalau diolah berbeda bisa menjadi makanan yang luar biasa enaknya,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
