SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan daerahnya menjadi sentra sapi putih atau peranakan Ongole (PO) pada 2015.

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian mengungkapkan sekarang ini sedang dilakukan peningkat jumlah straw (bibit mani beku) sapi PO dan petugas inseminator buatan (IB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Upaya ini dilakukan agar mayarakat mudah mendapatkan bibit jenis PO,” ujarnya, Kamis (25/9/2014).

Ia mengatakan, tahap awal pengembangan sapi jenis PO akan dikembangkan di dua kecamatan yakni Playen dan Wonosari. “Ada 20 kelompok ternak yang dijadikan percontohan,” katanya.

Dari total populasi 140 ribu ekor sapi, 80 ribu di antaranya jenis peranakan Ongole (PO).

“Tahun depan, kami menargetkan populasi sapi jenis PO meningkat sebesar 5-7 persen,” kata Krisna.

Menurut dia, sapi jenis PO merupakan ternak asli Gunungkidul dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sapi jenis lainnya. Adapun keunggulannya yakni mudah beradaptasi dengan lingkungan, memiliki daya tahan lebih kuat, reproduksi lebih baik, dan tidak boros makanan.

“Sapi jenis PO memiliki berbagai keunggulan dibandingkan jenis sapi simetal dan limosin,” katanya.

Krisna mengatakan, nantinya sapi yang dikembangkan oleh kelompok ternak memiliki sertifikat berupa surat keterangan layak bibit (SKLB) sehinggamenghasilkan sapi yang berkualitas tinggi dipasaran.

“Nantinya, sapi PO yang sudah bersertifikat, tingkat keekonomisannya meningkat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya