Gunungkidul butuh figur GKR Bendara

WONOSARI—Ormas Karang Taruna Kabupaten Gunungkidul mengaku masih membutuhkan figur putri Raja Jogja GKR Bendara untuk tetap tinggal domisili di Jogjakarta setelah menikah.

GKR Bendara diharapkan bersedia memimpin organisasi pemuda tingkat Provinsi DIY menjelang berakhirnya dua periode kepengurusan dipimpin GKR Pembayun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau boleh menyampaikan gagasan, saya sebagai karang taruna masih membutuhkan GKR Bendara untuk bisa tetap tinggal di Jogja selepas menikah. Sehingga bisa melanjutkan kiprah GKR Pembayun di bidang sosial masyarakat memimpin Karang Taruna DIY yang sebentar lagi akan melakukan pergantian kepengurusan,” kata aktivis pemuda juga mantan sekretaris Karangtaruna Gunungkidul Dwijo Winarto kepada Harian Jogja, Rabu (19/10).

Menurut Dwijo, kepengurusan Karang Taruna DIY sangat membutuhkan sosok seperti GKR Pembayun yang netral dan bebas dari bendera partai politik apapun.

Saat ini dikuatirkan setelah dua periode kepemimpinan GKR Pembayun habis akan muncul tokoh luar Kraton Ngayojokarta dari parpol yang memang sudah banyak mengincar kursi ketua Karang Taruna Provinsi DIY tersebut.

Meskipun belum ada sosok pemuda yang mulai tampil, mantan sekretaris Karangtaruna Gunungkidul meyakini peluang GKR Bendara menuju orang nomor satu di ormas Karang Taruna DIY cukup kuat.

“Tapi semua itu kembali pada kesedian pribadi beliau. Saya hanya berpandangan dan mengungkapkan keinginan agar karang taruna tidak sampai dalam cengkeraman salah satu tokoh dari parpol,” terang Dwijo.

Jika GKR Bendara bersedia dicalonkan sebagai kandidat Karang Taruna Provinsi DIY, aktivis pemuda yakin Karang Taruna Kabupaten Gunungkidul siap mesukseskan.

“Saya kok yakin betul Ketua Karang Taruna Gunungkidul Agus Priyanto pun akan sepakat karena memang sudah ada kedekatan dengan beliau,” ujar Dwijo yang kini menjabat sekretaris Dewan Kebudayaan (DK) Gunungkidul.

Sebelumnya, dalam kesempatan ditemui Harian Jogja di Goa Pindul Bejiharjo Karangmojo jauh sebelum merayakan pernikahannya, GKR Bendara belum bisa menyampaikan pendapat dan kesediaannya terjun langsung dalam wadah organisasi masyarakat Karang Taruna DIY. Pasalnya, GKR Bendara dan suaminya berencana untuk tinggal di Jakarta meskipun tetap berkomitmen tidak akan meninggalkan Jogjakarta. (HARIAN JOGJA/Endro Guntoro)