SOLOPOS.COM - Pijar lontaran material vulkanis pada kawah Gunung Slamet terlihat dari Desa Melung, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (26/4/2014) pagi. Pada Sabtu (24/4/2014) Pukul 00.00-06.00 WIB, pada gunung berapi ini tercatat 50 kali letusan, disertai asap kecokelatan dengan percikan material vulkanis sebanyak 42 kali, Ketinggian lontaran material vulkanis itu ditaksir mencapai 400 meter. Hingga kini status Gunung Slamet masih berada pada level waspada. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Pijar lontaran material vulkanis pada kawah Gunung Slamet terlihat dari Desa Melung, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (26/4/2014) pagi. Pada Sabtu (24/4) Pukul 00.00-06.00 WIB, pada gunung berapi ini tercatat 50 kali letusan, disertai asap kecokelatan dengan percikan material vulkanis sebanyak 42 kali, Ketinggian lontaran material vulkanis itu ditaksir mencapai 400 meter. Hingga kini status Gunung Slamet masih berada pada level waspada. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Pijar lontaran material vulkanis pada kawah Gunung Slamet. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, BANYUMAS—Sinar api dan lontaran lava pijar yang dikeluarkan Gunung Slamet pada Minggu dini hari dilaporkan terlihat dengan jelas dari Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Sinar api dan lontaran lava pijar itu mulai terlihat pada Sabtu (6/9/2014), sekitar pukul 23.55 WIB. Selanjutnya pada pukul 00.10 WIB terjadi lagi,” kata Kepala Dusun Limpakuwus Wasirun, di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Minggu (7/9/2014).

Menurut dia, lontaran lava pijar itu terlihat cukup tinggi dan terjadi hampir setiap 10 menit sekali hingga pukul 02.00 WIB.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa warga setempat tetap tenang saat melihat adanya lontaran lava pijar yang cukup tinggi.

“Semalam cuacanya memang cukup cerah sehingga lontaran lava pijar itu terlihat jelas dari Limpakuwus,” katanya seperti dikutip Antara.

Disinggung kemungkinan adanya warga yang berniat untuk mengungsi, dia mengatakan bahwa hingga sekarang, pihaknya belum menerima informasi terkait permasalahan tersebut.

“Alhamdulillah hingga sekarang situasi masih kondusif dan warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Kami akan mengungsi jika sudah ada komando,” katanya.

Saat dihubungi dari Banyumas, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Slamet Sudrajat mengatakan bahwa sinar api dan lontaran lava pijar pasti dapat terlihat dengan jelas pada malam hari asalkan cuaca cerah sehingga puncak Gunung Slamet tampak dari kejauhan.

Menurut dia, hingga saat ini, Gunung Slamet masih mengeluarkan sinar api dan kadang disertai lava pijar yang secara visual dapat terlihat pada malam hari.

Akan tetapi, kata dia, lava atau material pijar yang dilontarkan Gunung Slamet hingga saat ini masih jatuh di dalam kawahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya