SOLOPOS.COM - Begini Penampakan Pijar Api Gunung Slamet, Rabu (13/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet tetap tenang meskipun aktivitas gunung tertinggi di Jawa Tengah itu masih tinggi.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tetap mematuhi rekomendasi untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet PVMBG Sudrajat seperti dikutip Antara, Rabu (10/9/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengakui bahwa aktivitas Gunung Slamet pada Selasa (9/9/2014) malam hingga Rabu dini hari cukup tinggi karena ketinggian sinar api berkisar 50–900 meter sehingga dapat terlihat hingga jarak 10–15 kilometer selama gunung tidak tertutup kabut.

“Tadi malam memang cukup seru,” katanya.

Disinggung kemungkinan aktivitas pada Selasa malam hingga Rabu dini hari tersebut merupakan yang tertinggi selama status “Siaga” Slamet, dia mengaku belum bisa menyimpulkannya.

Menurut dia, aktivitas Gunung Slamet tersebut hampir sama dengan kondisi pada awal status “Siaga” pada bulan April maupun Agustus 2014.

“Jadi, seperti mengulang pada saat awal Siaga kemarin-kemarin itu. Kita lihat nanti malam apakah masih sama atau tidak,” katanya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi Awas, Sudrajat mengatakan bahwa pihaknya belum mempertimbangkannya karena belum ada indikasi yang mengarah ke peningkatan status.

“Kalau hanya seperti itu, cukup status Siaga karena ancamannya di sana saja [radius empat kilometer dari puncak],” jelasnya.

Selain itu, kata dia, dari indikator kegempaan tidak ada yang bersifat akumulatif maupun suplai baru.

Berdasarkan data pengamatan PVMBG dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Selasa (9/9/2014) pukul 18.00–00.00 WIB, cuaca Gunung Slamet terang, teramati 183 kali sinar api dengan ketinggiam 50–900 meter, 59 kali lontaran material/lava pijar setinggi 200–300 meter dari puncak, terdengar 57 kali suara dentuman, dan 83 kali suara gemuruh sedang hingga kuat, sedangkan kegempaan terekam sembilan kali gempa embusan dan tremor menerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya