SOLOPOS.COM - Begini Penampakan Pijar Api Gunung Slamet, Rabu (13/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Solopos.com, PEKALONGAN – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan Gunung Slamet di perbatasan Kabupaten Pemalang dan Banyumas tercatat 52 kali memuntahkan material pijar dengan ketinggian sekitar 50 meter hingga 400 meter, Senin (18/8/2014) pagi.

“Selain itu, aktivitas Gunung Slamet juga mengeluarkan dua kali letusan abu berwarna kecokelatan dengan ketinggian sekitar 300 meter hingga 400 meter yang cenderung mengarah ke bagian barat,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet PVMBG di Gambuhan Sudrajat di Pemalang, Senin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, secara visual, kondisi cuaca Gunung Slamet terang, angin tenang tetapi masih terdengar 85 kali suara gemuruh dan tujuh suara dentuman sedang hingga kuat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Adapun sifat kegempaan terjadi 46 kali letusan AM enam sampai 25 milimeter,” kata dia.

Ia mengatakan dengan kondisi aktivitas Gunung Slamet yang masih relatif meningkat maka status gunung terbesar di Jateng itu masih berstatus Siaga.

“Meski demikian, masyarakat tidak perlu panik karena suara dentuman, kegempaan, dan letusan pijar belum sampai ke permukiman warga,” kata dia.

Ia mengatakan letusan lava pijar lebih condong mengarah ke bagian barat dengan jarak sekitar 1.500 meter dari puncak gunung, artinya kondisi itu masih jauh dari permukiman penduduk.

“Warga belum perlu panik tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas Gunung Slamet masih merupakan kejadian alam yang bisa dinikmati. Hingga Senin sekitar pukul 10.00 WIB, kondisi gunung masih cerah dan hanya menampakan asap kecokelatan,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya