SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (Dok/JIBI/Antara)

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah meminta masyarakat di Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes tidak menyepelekan kondisi Gunung Slamet yang selama ini hanya mengeluarkan letusan strombolian dan tidak eksplosif.

“Masyarakat di lereng Gunung Slamet selama ini sangat tenang, bahkan saat simulasi juga terlihat tidak ada masalah sama sekali. Sikap mereka itu karena dalam sejarahnya, Gunung Slamet tidak pernah meletus secara eksplosif,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Sarwa Pramana, seperti dikutip Antara, Selasa (26/8/2014).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Sarwa mengatakan hal itu kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Slamet di Kantor Badan Koordinasi Wilayah III Banyumas-Pekalongan.

Menurut dia, masyarakat tidak bisa hanya percaya kondisi semacam itu, sehingga harus dilatih untuk sensitif dan belajar dari kondisi Gunung Sinabung yang tidak pernah meletus selama ratusan tahun.

“Gunung Sinabung selama ratusan tahun tidak pernah meletus, namun akhirnya kejadian juga [meletus]. Meskipun demikian, kami berharap itu tidak terjadi dengan Gunung Slamet,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah meminta kepada seluruh BPBD kabupaten untuk menyebarkan nomor telepon pos komando (posko) kepada masyarakat di desa-desa yang terdampak bencana erupsi Gunung Slamet.

Dengan demikian jika dalam kondisi darurat, kata dia, masyarakat dapat secara cepat menghubungi masing-masing BPBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya