Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah cenderung meningkat. Deteksi itu didasarkan pada energi kegempaan dan letusan. “Namun status Gunung Slamet tetap siaga,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Dia menjelaskan, hingga kini, masih kerap terdengar suara dentuman, suara gemuruh, dan lontaran material pijar. “Meski demikian masyarakat harus tetap tenang, jangan panik dan tetap waspada,” katanya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dia menambahkan, masyarakat diharap tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer. Berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB, Kamis siang, cuaca di Gunung Slamet terang dan angin tenang. “Siang tadi Gunung Slamet terhalang kabut. Saat cerah, teramati sembilan kali abu tebal hitam kecokelatan,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. “Koordinasi terus dilakukan, khususnya mengenai aktivitas kegempaan,” katanya.
Dia meminta masyarakat mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh aparat berwenang, termasuk soal radius aman yang harys diperhatikan.