SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, BANYUMAS – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan aktivitas kegempaan Gunung Slamet cenderung menurun tetapi status tetap Siaga.

“Berdasarkan data pengamatan PVMBG [Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana] pada Senin (15/9/2014), pukul 18.00 WIB-00.00 WIB, tidak teramati asap di puncak Gunung Slamet dan kegempaan nihil. Sementara pada hari Selasa (16/9/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Slamet tampak jelas namun tidak teramati asap di puncaknya dan kegempaan nihil,” kata dia, Selasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkait kondisi itu, warga sekitar Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, bersyukur karena aktivitas gunung menurun sehingga kembali tenang.

“Dengan menurunnya aktivitas Gunung Slamet, masyarakat saat ini semakin tenang,” kata Kepala Dusun IV Wasirun, di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas.

Menurut dia, kondisi Gunung Slamet saat ini jauh berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya terutama pada Rabu (10/9/2014) hingga Jumat (12/9/2014). Saat itu, kata dia, aktivitas Gunung Slamet sangat tinggi sehingga terus-menerus mengeluarkan sinar api yang disertai lava pijar dan terdengar suara dentuman kuat.

Akan tetapi sekarang, lanjut dia, suara dentuman tidak lagi terdengar dan sinar api maupun lontaran lava pijar tidak terlihat.

“Tidak kelihatan, saya kemarin menunggu sampai malam, tapi tidak terlihat sinar api maupun mendengar suara dentuman. Mudahan-mudahan Gunung Slamet bener-bener anteng,” katanya.

Ia mengharapkan Gunung Slamet yang saat ini berstatus Siaga dapat segera turun menjadi Waspada dan selanjutnya kembali menjadi Normal.

Situasi yang sama juga dirasakan warga Dusun Gunungmalang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

“Alhamdulillah trauma warga Gunungmalang sudah hilang. Saat ini, warga sudah beraktivitas seperti biasa walaupun belum normal 100 persen,” kata Kepala Desa Serang Sugito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya