SOLOPOS.COM - Kondisi terkini Gunung Sinabung yang meletus, Rabu (1/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Endro Lewa)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa saat ini aktivitas kegempaan Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, terus mengalami peningkatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG sejak Rabu (1/4/2015), terjadi tremor terus menerus.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Lalu 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke selatan dengan tinggi kolom 2 km,” ujarnya seperti siaran pers yang diterima Bisnis/JIBI, Kamis (4/4/2015).

Menurutnya, pada malam hari, Pos PVMBG juga mengamati guguran lava pijar. Pada Kamis (2/3/2015), juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak jalan.

Pada Kamis, tercatat telah terjadi 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor yang terus-menerus, dan 22 kali guguran awan panas. Dari puncak Gunung Sinabung, awan panas mengarah sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara. Sedangkan tinggi abu vulkanik mencapai 2 km.

“Pukul 18.06-21.09 WIB, terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin timur-tenggara. Status tetap siaga [level III],” ujarnya.

Masyarakat di desa-desa sekitar puncak Gunung Sinabung, seperti Desa Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah, sempat panik dan ketakutan. Mereka bahkan sudah bersiap untuk dievakuasi.

“Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe ke rumahnya yang telah mereka sewa,” tuturnya.

Menurutnya, hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan. “Pada 28 Maret 2015, sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan. Karena sesuai rekomendasi PVMBG, kedua desa tersebut aman dari letusan Gunung Sinabung,” ujarnya.

Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi. “Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam radius 3 km, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km untuk sektor selata,” ujarnya.

Bentuk bagian tenggara Gunung Sinabung merupakan bukaan atau lembah sehingga berpotensi menjadi tempat terjadi aliran lava dan awan panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya