SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, LANGKAT — Sebanyak 165 pengungsi korban letusan Gunung Sinabung dari tiga desa di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, yang berada di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, enggan pulang meski telah diizinkan kembali ke rumah masing-masing.

“Para pengungsi itu masih enggan pulang,” kata Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, Suranta Sitepu, di Sei Bingei, Selasa (25/2/2014).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Suranta yang juga koordinator posko pengungsian warga korban letusan Gunung Sinabung di penampungan daerah Langkat, mengatakan pengungsi yang enggan pulang itu berasal dari Desa Kebayaken, Kutambelin, dan Desa Batu Karang.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang pengungsi bermarga Barus mengungkapkan bahwa mereka akan pulang ke desanya jika pengungsi Desa Kuta Rakyat, Kuta Gugung, dan Sigarang-garang, sudah diperbolehkan pulang. “Kami akan pulang kembali ke kampung halaman secara bersama-sama,” kata Barus.

Dia juga mengatakan satu-satunya akses jalan menuju desa mereka masih rusak dan terputus. Mereka harus melalui Desa Kuta Rakyat. Desa Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Sigarang-garang, masuk dalam zona merah Sinabung sehingga warganya belum diperbolehkan pulang.

Saat ini jumlah warga Karo yang mengungsi di Langkat keseluruhannya mencapai 725 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya