SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah). (JIBI/Antara)

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah akan menyediakan daerah pemukiman seluas 25 hektare untuk merelokasi pengungsi dampak erupsi Gunung Sinabung.

Lokasi pemukiman kembali tersebut adalah salah satu kebijakan penanganan bencana erupsi Sinabung yang dipaparkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah akan menyediakan pemukiman dengan luas 25 hektare di lokasi sejauh 5—7 kilometer dari puncak Sinabung yang diperkirakan bisa menampung lebih dari 900 kepala keluarga.

“Begitu tanahnya ada, saya berharap 25 hektar, maka 900 sekian kepala keluarga yang menghuni dari puncak sampai 3 kilometer ke bawah bisa kita buat hunian tetapnya,” kata Presiden seperti dikutip oleh situs Presidenri.go.id, Jumat (24/1/2014).

Kebijakan jangka pendek pemerintah, dalam kurun 1—2 bulan ke depan, adalah pemberian beasiswa dan restrukturisasi utang bagi penduduk yang mengungsi.

Beasiswa akan disediakan bagi penduduk Sinabung yang kuliah di luar Kabupaten Karo, sedangkan restrukturisasi utang diberikan dalam bentuk penjadwalan pembayaran hingga penghapusan bunga pinjaman.

“Mereka yang memiliki pinjaman kepada Bank BRI dan Bank Sumut, akan dilakukan penjadwalan ulang. Bahkan yang terdampak langsung, maka bunga pinjaman akan dihapus,” kata SBY.

Solusi tersebut melengkapi bantuan logistik, kesehatan, dan program cash for work yang saat ini telah digularkan di daerah pengungsian bencana erupsi Sinabung.

Presiden juga menetapkan Kepala BNPB Syamsul Ma’arif sebagai pemimpin penanganan dampak erupsi Sinabung dengan didampingi kementerian dan Kasdam 1 Bukit Barisan Brigjen Andogo Wiradi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya