SOLOPOS.COM - Gunung Sinabung (JIBI/dok)

Solopos.com, MEDAN — Gunung Sinabung yang telah erupsi sejak September 2013 lalu terus memuntahkan material vulkanik berupa lava pijar.

Gunung api yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi telah mengeluarkan lava pijar sejak Senin petang (30/12/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan semburan lava pijar terlihat hingga Selasa dini hari.

“PVMBG melaporkan bahwa sejak Senin (30/12) telah terjadi 7 kali letusan dengan ketinggian kolom asap 1.200 – 7.000 meter di atas kawah dan 109 kali guguran,” ungkapnya, Selasa (31/12/2013).

Dia menjelaskan guguran awan panas meluncur ke arah Tenggara dengan jarak 0,5 – 3,5 Kilometer dari puncak kawah. Status Gunung Sinabung tercatat sejak 24 November 2013 hingga saat ini masih ‘awas’ pada level 4.

BNPB merekomendasikan agar masyarakat dalam radius 5 Km harus diungsikan. Masyarakat diminta untuk benar-benar mengungsi khususnya pada sisi Tenggara karena lava pijar dan awan panas terus menerus keluar dari kawah dan keluar ke arah tenggara hingga sejauh 3,5 Km.

“Pengungsi terus bertambah pada malam hari. Tidak ada korban jiwa hingga saat ini. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan,” katanya.

BNPB mencatat hingga Senin (30/12/2013) pukul 18.00 WIB jumlah pengungsi telah mencapai 19.126 jiwa (5.979 KK). Mereka tersebar di 31 titik pengungsian.

Sebelumnya, pada Minggu (29/12/2013) pengungsi berjumlah 18,821 jiwa (5.946 KK). Bertambahnya pengungsi ini disebabkan aparat memerintahkan warga di dalam radius 5 Km segera mengungsi kembali setelah sebelumnya beberapa warga kembali ke rumahnya.

Pada Senin kemarin, terjadi luncuran awan panas dan tiga kali erupsi. Pada pagi pukul 07.45 WIB terjadi guguran awan panas ke arah Tenggara sejauh 1,5 Km.

Berdasarkan informasi dari warga Desa Tiga Pancur, sambungnya, awan panas meluncur dengan sangat cepat dan tanpa disertai kolom debu seperti saat erupsi yg biasanya.

Pada pukul 14:17 WIB terjadi erupsi kembali dengan tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter dari puncak. Arah angin terpantau ke Timur dengan lama gempa erupsi 152 detik.

Erupsi kedua terjadi pukul 14:33 WIB dengan Ttnggi kolom erupsi mencapai 1.200 meter. Material vulkanik tertiup arah angin ke Timur dengan lama erupsi 87 detik.

Kemudian erupsi ketiga, terjadi pada pukul 15:31 WIB. Teramati tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter. Angin mengarah ke Timur dengan lama gempa erupsi 67 detik.

“Tidak diketahui secara pasti sampai kapan pengungsi harus tetap berada di pengungsian karena tergantung dari aktivitas gunung Sinabung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya