SOLOPOS.COM - Warga mengendarai sepeda motor menjauhi Gunung Sinabung yang berstatus Awas sejak Selasa (2/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi)

Gunung Sinabung meletus lagi dan memaksa penduduk kembali mengungsi.

Solopos.com, KARO — Penduduk yang menempati posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung cukup sering diserang penyakit asam lambung dan hipertensi.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Bidan di Posko GBKP Simpang Enam Kabanjahe, Asal Tarigan, mengatakan hipertensi (darah tinggi) serta asam lambung cenderung dipengaruhi oleh faktor pikiran. Dia mengungkapkan erupsi Gunung Sinabung serta kondisi ekonomi yang mengalami penurunan kualitas menjadi beban pikiran pengungsi.

“Pikiran yang tak tenang bisa menjadi penyebab datangnya penyakit, apalagi di posko pengungsian, banyak warga yang tidak nyaman saat tidur,” ungkapnya di Kabanjahe, Senin (23/5/2016).

Terkait gizi, sampai saat ini, katanya, tidak ditemukan penyakit gangguan kulit dan kurang gizi. Saat Bisnis/JIBI mendatangi posko GBKP Simpang Enam Kabanjahe, tampak penggungsi sedang menyantap makan siang dengan lauk ikan asin sepanjang jari telunjuk dan sambal.

Pengungsi asal Desa Sigarang-garang, Kabupaten Karo, Elvina, mengatakan pengungsi memperoleh makan tiga kali sehari. Menurutnya, makanan yang dimakan selama berada di posko pengungsian terbilang ala kadarnya dan sempat beberapa kali makan hanya dengan nasi putih dan sayur.

“Memang makan tiga kali sehari, tetapi ala kadarnya saja. Saat ini, kami juga sedang memikirkan cara untuk mencari uang sekolah anak yang SMA dan yang mau kuliah,” katanya.

Adapun jumlah pengungsi di Posko GBKP Simpang Enam Kabanjahe mencapai 1.519 orang yang terdiri 421 keluarga. Elvina mengatakan sebelum pindah ke posko keluarganya hanya membawa beberapa potong pakaian dan selimut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya