Solopos.com, LUMAJANG — Bencana erupsi Gunung Semeru tidak hanya menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Bencana yang melanda masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (4/12/2021) itu juga warga kehilangan harta benda, termasuk hewan peliharaan atau ternak.
Data Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang menyebutkan total ada sekitar 138 ekor kambing dan 23 ekor sapi milik warga yang mati akibat terdampak letusan Gunung Semeru. “Data sementara itu hewan ternak yang mati. Ada beberapa yang sudah dievakuasi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Lumajang, Paiman, dikutip Suara.com, Selasa (7/12/2021).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Paiman mengatakan berdasarkan data yang diperoleh, dampak kerugian warga dari ternak yang mati akibat erupsi Gunung Semeru terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Di dusun tersebut sekitar 15 ekor sapi dan 52 ekor kambing milik warga mati.
Baca juga: Kokoh! Ini Satu-Satunya Rumah Selamat saat Erupsi Gunung Semeru
Kemudian disusul Dusun Bondeli Utara di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dengan kerugian 50 ekor kambing dan 4 ekor sapi mati. Sedangkan di Dusun Krobokan yang sempat terisolasi akibat abu vulkanik Gunung Semeru mengalami kerugian 36 ekor kambing dan 4 ekor sapi yang mati.
“Saat ini kami masih berupaya mengevakuasi ternak di beberapa lokasi. Terutama di lokasi yang belum diakses kendaraan biasa,” ujar Paiman.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, 3 Gunung Berapi di Indonesia Siaga, 11 Waspada
Paiman mengatakan untuk hewan ternak milik warga yang bisa diselamatkan, pemerintah memberikan bantuan berupa 19 ton pakan yang terdiri dari 5 ton konsentrat. “Pakan ternak sudah didistribusikan sejak Senin [6/12/2021] kemarin,” imbuhnya.