Solopos.com, LUMAJANG — Gunung Semeru mengeluarkan awan panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya. Warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panas.
PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Sejumlah warga mengalami luka bakar akibat panasnya abu vulkanik Gunung Semeru. Di Kecamatan Pronojiwo tercatat 45 orang luka-luka dan satu meninggal dunia, sedangkan di Kecamatan Candipuro tercatat sebanyak 57 orang mengalami luka. Sebagian besar korban mengalami luka bakar,
Sejumlah korban luka bakar letusan Gunung Semeru dirawat di RSUD Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.20 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data per 5 Desember 2021 terdapat 13 korban meninggal dunia dan seratusan orang terluka dalam bencana letusan Gunung Semeru.