Solopos.com, LUMAJANG — Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal hingga dua kecamatan terpantau gelap gulita di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021)

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu, pukul 15.20 WIB berdampak pada satu kecamatan, yaitu Pronojiwo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

 

Warga menyelamatkan diri saat Gunung Semeru meletus di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Antara/Hermawan)

 

Warga terdampak erupsi Gunung Semeru dievakuasi di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Antara/HO/Muhammad Sidkin Ali)

 

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyebutkan bahwa hampir semua rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, hancur akibat dari letusan Gunung Semeru. Selain itu, katanya, kerusakan jembatan juga terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang memutus akses tunggal antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Puluhan warga dikabarkan mengalami luka bakar awan panas guguran akibat letusan Gunung Semeru hingga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.

 

Petugas mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Antara/HO/Muhammad Sidkin Ali)

 

Warga mengungsi di balai desa untuk menghindari letusan susulan Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Antara/Muhammad Sidkin Ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi