Gunung Raung meletus dan memaksa ratusan penerbangan batal ditunda.
Solopos.com, SURABAYA — Selama peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Raung yang terus berlangsung hingga kini, sebanyak empat bandara di Jawa Timur terpaksa ditutup. Akibatnya, ratusan penerbangan terdampak baik delay maupun batal.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Berdasarkan informasi yang dilansir Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Jumat (17/7/2015), ada empat bandara yang diperpanjang penutupannya. Keempatnya yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Notohadinegoro Jember, dan Blimbingsari.
PT Angkasa Pura I Cabang Juanda dan Abdurahman Saleh menyatakan penerbangan yang ditunda sebanyak 220 penerbangan selama buka tutup bandara pada Kamis (16/7/2015)–Jumat (17/7/2015). Total penumpangnya berjumlah 27.874 orang, yakni 18.108 penumpang datang dan 9.766 penumpang berangkat.
Perpanjangan penututupan kedua bandara tersebut juga menyebabkan 110 penerbangan dibatalkan. Sebagai antisipasi, pihak PT Angkasa Pura I cabang Juanda menyediakan bus gratis untuk mengantar para penumpang yang ingin pindah menggunakan transportasi lain, yakni bus ataupun kereta api. Mereka bisa diantar ke Terminal Purabaya, Stasiun Pasar Turi, dan Stasiun Gubeng.
Selain di Jawa Timur, meletusnya Gunung Raung juga membuat ribuan wisatawan di Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok tertahan selama dua hari. Setidaknya diperkirakan ada 20.000 wisman yang menunda kedatangannya ke Bali.