Gunung Raung meletus lagi dan kembali memaksa penerbangan Lion Air ditunda.
Solopos.com, MANADO — Maskapai bertarif ekonomis, Lion Air terpaksa menunda penerbangan untuk rute Manado-Surabaya-Jakarta akibat ditutupnya Bandara Juanda.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Arthur, petugas Posko Lebaran Bandara Sam Ratulangi mengatakan maskapai tersebut menggunakan pesawat Boeing 747. “Rencananya, pesawat tersebut dijadwalkan berangkat dari Manado Pukul 17.20 WITA. Namun, dengan ditutupnya Bandara Juanda akibat erupsi Gunung Raung maka penerbangan terpaksa ditunda [delay],” ujarnya, Kamis (16/7/2015).
Dia menjelaskan status saat ini penerbangan tersebut masih delay, belum ada informasi lebih lanjut apakah akan ada perpanjangan delay atau pembatalan penerbangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kondisi terakhir Gunung Raung masih terus meletus. Semburan material vulkanis berupa asap hitam tebal dari kawah mencapai ketinggian mencapai 1.500-2.000 meter.
Semburan dari gunung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo Jawa Timur itu menuju ke arah barat hingga barat laut. Selain itu, cahaya api dari lava pijar masih terlihat di puncak kawah gunung tersebut.
“Tremor vulkanis masih berlangsung terus menerus. Suara gemuruh dan dentuman masih terdengar,” jelas Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (16/7/2015).
Dia menggambarkan masyarakat sekitar mendengar suara gemuruh dan dentuman kecil di Dusun Karangparas, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Namun, BNPB melaporkan tremor Gunung Raung hari ini sudah menurun dibandingkan sebelumnya.