SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gunung Raung di Jawa Timur. (Kantor Berita Antara)

Gunung Raung meletus terus menyebabkan gempa tremor.

Solopos.com, JEMBER – Aktivitas gempa tremor Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) hingga saat ini masih fluktuatif. Hal ini menunjukkan status Gunung Raung tersebut masih berada pada level III atau Siaga. Maskapai dan otoritas penerbangan diminta mewaspadai Gunung Raung meletus sewaktu-waktu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tremornya masih belum stabil, kadang naik dan kadang turun, sehingga aktivitas tremor Gunung Raung masih fluktuatif,” kata Kepala Sub-Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan seperti diberitakan Kantor Berita Antara , Rabu (22/7/2015).

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi tersebut tercatat secara seismik mengalami tremor menerus dengan amplitudo yang fluktuatif selama beberapa hari terakhir. Masyarakat diharapkan tetap mewaspadai jika Gunung Raung meletus sewaktu-waktu.

“Pada Rabu (22/7/2015) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB tercatat tremor menerus dengan amplitudo 5-32 milimiter dan amplitudo dominan 29 milimeter. Sedangkan pada pukul 06.00 WIB-12.00 WIB tercatat tremor menerus dengan amplitudo dominan menurun menjadi 27 milimeter,” tuturnya.

Seiring dengan tremor yang masih fluktuatif tersebut, lanjut dia, petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi terus memantaua aktivitas Gunung Raung, baik secara visual maupun melalui alat seismograf, serta CCTV. Pemantauan tersebut sebagai langkah antisipatif jika Gunung Raung meletus sewaktu-waktu.

“Petugas di sana terus melakukan pengamatan dan laporan tersebut akan terus diperbarui setiap enam jam sekali, kemudian diteruskan ke PVMBG di Bandung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tiga kabupaten setempat,” katanya.

Aktivitas Gunung Raung pada Rabu, (22/7/2015), pukul 06.00 WIB-12.00 WIB tercatat secara visual cuaca mendung, angin tenang, suhu udara 25 derajat celcius, dan puncak Gunung Raung terlihat jelas, kemudian tertutup kabut.

“Asap kelabu tebal dengan tekanan sedang setinggi lebih kurang 2.000 meter yang condong ke arah Selatan-Tenggara, kemudian laporan seismik tercatat tremor menerus dengan amplitudo 5-32 milimeter, namun amplitudi didominasi 27 milimeter, sehingga kesimpulan masih tetap status siaga,” paparnya.

Hendra menjelaskan ketinggian asap solfatara yang mencapai dua kilometer menunjukkan aktivitas Gunung Raung masih tinggi. Pihaknya mengimbau kepada pihak penerbangan untuk mewaspadai jika sewaktu-waktu Gunung Raung meletus.

“Kami imbau pihak maskapai mewaspadai abu vulkanik Gunung Raung yang dapat membahayakan aktivitas penerbangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya