Gunung Raung meletus sehingga berdampak pada aktivitas penerbangan.
Solopos.com, DENPASAR – Aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali dibuka, Sabtu (11/7/2015), mulai pukul 10.00 Wita. Namun tidak serta merta seluruh jadwal penerbangan yang sempat tertunda langsung diberangkatkan karena minimal harus menunggu sekitar dua jam hingga penerbangan siap dilaksanakan secara penuh.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik, Sabtu menjelaskan pihaknya telah menerbitkan “Notice to Airmen” (Notam) dengan nomor A1420/15 kepada seluruh personel penerbangan di dunia terkait operasional bandara itu yang mulai dibuka pukul 10.00 Wita.
“Pada jam 10.00 Wita, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah beroperasi lagi atau dinyatakan dibuka,” kata dia.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan, navigasi udara, dan lainnya untuk memulai administrasi termasuk mendata pelaporan calon penumpang atau check in dan bagasi di masing-masing terminal, baik domestik maupun internasional.
Trikora mengaku belum bisa memastikan nama maskapai dan tujuan penerbangan yang terlebih dahulu akan dilaksanakan.
“Pertama ini airline sudah diakomodir untuk berangkat yang diutamakan dan untuk berikutnya menyusul. Nanti berapanya [maskapai] akan kami kompilasi,” ujar Trikora.
Sebelumnya sejak Kamis (9/7/2015) hingga Sabtu pukul 10.00 Wita atau sudah 35 jam operasional Bandara Ngurah Rai ditutup, sebanyak 160 penerbangan domestik dan 117 penerbangan internasional dibatalkan karena terdampak erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.
Sedikitnya 19.453 orang penumpang rute domestik dan internasional gagal berangkat dari salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu.