SOLOPOS.COM - Gunung Padang, Cianjur (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Gunung Padang, Cianjur (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA- Eskavasi atau penggalian di Gunung Padang di Cianjur akan kembali digelar. Tim arkeolog akan membuka sisi timur Gunung Padang yang selama ini belum pernah dijamah. Diharapkan, penggalian itu bisa membuka sisi timur yang diduga ada jejak punden berundak.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Sabtu-Minggu. Tujuannya mencari kelanjutan struktur yang telah terungkap di sisi Tenggara. Berdasarkan penelitian bulan Mei lalu, ditemukan banyak struktur dengan pola terasering. Penelitian kali ini ingin melihat kelanjutan struktur tersebut di sisi timur,” terang Ketua Tim Arkeolog, Ali Akbar, Sabtu (23/6/2012).

Gunung Padang Cianjur memang menyisakan jejak sejarah. Sisi timur diteliti guna mengungkap peninggalan masyarakat yang dahulu berada di Gunung Padang. Sisi timur sama sekali belum pernah dijamah.

Namun, cerita lain soal Gunung Padang ada yang cukup menarik. Tanah kawasan itu sejak dahulu dikenal memiliki kandungan emas. Bahkan, sekitar 4 kilometer dari situs itu masih ada pertambangan emas.

“Berdasarkan wawancara yang saya lakukan ke salah satu penambang emas yang telah berusia lanjut, pertambangan telah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda. Tidak tertutup kemungkinan, masyarakat yang hidup sebelum zaman Belanda telah mengenal emas dan menambangnya. Tapi bukan berarti di situs gunung padang akan dijumpai emas atau benda berharga,” terang arkeolog UI ini.

Apakah mungkin akan ditemukan artefak berupa emas di lokasi Gunung Padang? Mengingat di kebudayaan lain biasanya ada peninggalan berupa emas pada peninggalan sejarah seperti itu.

Buru-buru, Ali memberi penegasan. Tim arkeolog sama sekali tidak mencari emas, jadi soal benda berharga tersebut bukan hal yang utama. Penelitian dilakukan guna membuka sejarah di kawasan itu.

“Sejauh penelitian ini berlangsung, fungsi bangunan untuk pemujaan nenek moyang. Sehingga yang ditemukan adalah pecahan tembikar dan tanah liat bakar yang mungkin berfungsi sebagai wadah untuk pemujaan,” tutur Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya