SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JOGJA – Gempa dan dentuman keras dari Gunung Merbabu yang dirasakan warga Ungaran, Senin (17/2/2014) pagi, tak tercatat di alat pencatat gempa Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja. BPPTKG menyatakan Merbabu merupakan gunung api tipe B. Kondisi ini juga seperti Gunung Lawu.

Kepala BPPTKG Jogja, Subandriyo, ketika dihubungi JIBI/Harian Jogja mengatakan kategori gunung api tipe B yang disematkan ke Gunung Merbabu berarti gunung tersebut merupakan gunung api yang tidak pernah meletus sejak tahun 1600.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Gunung api yang masuk kategori tipe B yakni sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatic namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk tipe gunung seperti ini memang tidak dilakukan pemantauan secara rutin,” ujarnya.

Namun, tambah Subandriyo, karena masih bersifat gunung api aktif, maka Gunung Merbabu kemungkinan meletus kembali memang ada.

“Sebagai contoh Sinabung, semula masuk gunung api tipe B tetapi akhirnya aktif kembali sejak 2010 dan meletus besar pada 2014.”

Subandriyo juga tidak tahu apa yang terjadi di Merbabu pagi tadi. “Yang pasti alat kami tidak merekam [gempa Merbabu] jadi kami tidak tahu apa yang terjadi,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah BPPTKG akan melakukan pengecekan ke lapangan, Subandriyo mengaku akan melihat kondisi terlebih dahulu.

“Kalau memang secara teknis ada laporan yang pasti tentu akan ada tindak lanjut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya