SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Solopos.com, BOYOLALI— Segenap instansi terkait di Kabupaten Boyolali segera siaga, menyusul status Gunung Merapi yang mulai Selasa (29/4) malam lalu, dinaikkan dari aktif normal menjadi waspada. Rabu (30/4), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres, Kodim, hingga pihak kecamatan, menyangkut antisipasi dini dalam penanggulangan bencana erupsi gunung tersebut.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pos Pemantau Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Rabu, terdengar tiga kali suara dentuman dari puncak Merapi sepanjang pagi hingga siang hari. Namun hingga pukul 12.00 WIB, tidak terjadi peningkatan aktivitas yang berarti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut petugas Pos Pemantau Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Tri  Mujiyanto , pantauan dari pukul 00.00-07.00 WIB, terdengar suara dentuman dua kali, yakni pukul 06.56 WIB dan sekitar pukul 07.30 WIB. Sedangkan dari data seismograf, tercatat sejumlah aktivitas dari puncak Merapi, yakni gempa tektonik sebanyak empat kali, low frekwensi (LF) 10 kali.

Sedangkan aktivitas lain masih belum terdeteksi. Bahkan embusan asap sulfatara tidak terlihat secara visual karena kawasan puncak tertutup awan tebal. Sekitar pukul 11.30 WIB, kembali terdengar suara gemuruh dari puncak Merapi. Namun secara visual tidak terlihat, lantaran puncak Merapi masih tertutup kabut tebal. Pada alat deteksi kegempaan yang ada di pos tersebut, gemuruh itu hanya terjadi sekitar lima detik.

Tri menjelaskan gemuruh seperti memang kerap terdengar dari puncak. Namun sebelum status Merapi dinaikkan menjadi waspada, intensitasnya sangat rendah. Seiring kenaikan level II ini, diakuinya intensitasnya meningkat. Apalagi sehari menjelang dinaikkannya status Senin malam.

Terkait kondisi tersebut, Tri mengimbau warga di lereng Merapi waspada namun tidak panik. Diakuinya, aktivitas dan status Merapi bisa saja dinaikkan sewaktu-waktu. Pihaknya siap menyampaikan informasi kepada masyarakat setempat jika terjadi peningkatan aktivitas dari puncak gunung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya