SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Gunung Merapi, korban masih enggan pindah

Harianjogja.com, SLEMAN — Sedikitnya 607 Kepala Keluarga (KK) korban erupsi Merapi 2010 masih enggan direlokasi hingga kini. Penolakan sebagian besar didasarkan pada masalah ekonomi dan kepemilikan lahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : GUNUNG MERAPI : 607 KK Masih Enggan Relokasi, Ini 4 Alasannya

Menanggapi hal ini,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Krido Suprayitno menyampaikan pihaknya berupaya melakukan perbaikan, salah satunya dengan melakukan inventarisasi data di tahun mendatang. Pasalnya, jumlah tersebut dirasa sudah tidak relevan dengan perkembangan data kependudukan masyarakat saat ini. Pendataan diupayakan akan dilakukan dengan mencakup data pekerjaan masyarakat tersebut sebagai dasar pengambilan kebijakan berikutnya.

Sementara itu, Kepala Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, I Gusti Made Nandaka, ditemui di lokasi yang sama, mengatakan aktivitas Gunung Merapi belakangan ini terpantau normal.

“Belum ada peningkatan aktivitas,”ujar dia. Terkait sejumlah warga yang masih belum mau direlokasi ini, ia mengatakan akan sangat lebih baik apabila warga tersebut bisa direlokasi meski diakui masih ada sejumlah masalah sosial yang mengganjal.

Pihaknya menilai kawasan yang berada di sekitar Gunung Merapi tetap terkategori rentan meski aktivitas vulkaniknya cenderung normal. Pasalnya, ancaman tersebut akan tetap ada karena gunung api itu masih dalam kondisi aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya