SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Twitter @Kominfodiy)

Solopos.com, BOYOLALI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menyebut kondisi masyarakat di lereng Gunung Merapi pasca-erupsi baik-baik saja. Meski begitu BPBD Boyolali terus melakukan pemantauan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daetah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan hingga Rabu (4/3/2020) pagi, aktivitas masyarakat di lereng Gunung Merapi berjalan normal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami berpatroli semalam tidak ada pergerakan sama sekali. Konsentrasi massa juga tidak ada, artinya masyarakat masih nyaman dan aman. Abu hanya sisa kemarin pagi dan sudah terguyur hujan,” kata dia saat ditemui Solopos.com.

Unggah Foto Bugil, Tara Basro Langgar UU ITE

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut dia mengatakan Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang memiliki karakter aktif. Gunung itu terus beraktivitas dan harus diwaspadai karena statusnya waspada.

“Karakter Gunung Merapi ini statusnya tidak pernah turun status. Sejak 2015 samapai kemarin itu, beberapa kali mengeluarkan gas,” kata Kurniawan Fajar Prasetyo.

Meski begitu masyarakat di lereng sudah memahami karakter gunung setinggi 2.930 mdpl. Mereka pun paham lokasi mana yang harus dituju dalam situasi darurat.

Negara Diawali Huruf O, Hanya Ada 1 di Dunia

“Masyarakat sudah memahami dan tidak panik. Lokasi yang harus dituju ketika terjadi sesuatu dengan Gunung Merapi, merekapun sudah mengerti," sambung dia.

Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga sudah melakukan persiapan. Kantor BPBD Boyolali disiagakan untuk posko pengungsian.

“Kami ada posko di wilayah Seruni dan Pelem. Jika terjadi letusan besar kami siapkan di Boyolali kota, kantor BPBD sudah ada posko untuk pengungsian,” jelas Kurniawan.

Erupsi Merapi

Seperti diketahui pada Selasa (3/3/2020) pagi, Gunung Merapi mengalami erupsi. Sukarelawan Jaringan Informasi Lingkar Merapi (Jalin Merapi), Mujianto, mengatakan erupsi terjadi pukul 05.22 WIB. Akibat peristiwa itu sempat terjadi hujan abu vulkanik di beberapa wilayah di Boyolali bahkan hingga ke Karanganyar.

Kemiskinan Karanganyar: Miris, 2 Perempuan Kakak Beradik Hidup Tak Layak di Kandang Ayam

Beberapa warga mengatakan hujan abu terjadi pada Selasa pagi pasca-erupsi Gunung Merapi. Tetapi hujan abu vulkanik dari gunung itu tidak berlangsung lama.

“Hujan abu mulai terasa [Selasa] pukul 07.00 WIB seperti ada campuran pasir. Saya buka lapak pukul 06.00 WIB, hujan abu belum terjadi. Tapi tidak lama kemudian sudah reda," kata salah satu penjual makanan di Tampir, Musuk, saat ditemui Solopos.com Selasa siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya