SOLOPOS.COM - Ibu-ibu di Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, memasak di dapur umum di kompleks balai desa setempat, Sabtu (7/11/2020). (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Warga Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, mendirikan dapur umum di kompleks kantor desa setempat sejak Jumat (6/11/2020), menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga.

Keberadaan dapur umum tersebut guna mencukupi kebutuhan makan dan minum warga lereng Merapi yang mengungsi atau bergotong royong mendirikan tempat evakuasi hewan ternak sementara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, keberadaan dapur umum dikelola anggota siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) di Desa Tegalmulyo. Di lokasi tersebut juga sudah tersedia beras, mi instan, dan bahan makanan lainnya.

Kampanye Minim Bisa Bikin Warga Wonogiri Apatis Memilih

Seluruh bahan makanan disiapkan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Di samping itu, juga didukung penuh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten, sukarelawan, dan elemen masyarakat lainnya.

"Di hari perdana kemarin, kami memasak mi instan. Lalu hari ini, kami memasak oseng-oseng dan tempe. Di pagi hari ini, kami menyediakan makanan bagi sukarelawan yang membangun tempat evakuasi ternak secara sementara. Sedangkan sore hari nanti, rencananya memasak mi instan," kata salah seorang warga Tegalmulyo sekaligus anggota Sibat Tegalmulyo, Siti Purwatmi, 50, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (7/11/2020).

Bekerja Sepenuh Hati

Siti Purwatmi mengatakan sejumlah ibu rumah tangga (IRT) terlibat aktif di dapur umum di Tegalmulyo. Kegiatan memasak dimulai pukul 08.00 WIB.

"Yang terlibat di dapur umum sini, semuanya sukarelawan. Rasa dari masakan yang kami buat tetap maknyus karena kami membuat menu makanan dengan sepenuh hati. Para sukarelawan itu kan bekerja sepenuh hati. Beras yang kami masak biasanya lebih dari 10 kilogram," katanya.

Warga Jogja Tuturkan Tanda-Tanda Alam Gunung Merapi akan Erupsi, Apa Itu?

Hal senada dijelaskan Ketua Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Tegalmulyo, Subur. Di tahap awal, keberadaan dapur umum ditujukan menunjang warga yang mengungsi atau pun warga yang bergotong royong membuat tempat evakuasi hewan ternak secara sementara.

"Menu masakan bervariasi. Di hari pertama kemarin ada ayamnya," katanya.

Sebagaimana diketahui, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan status Gunung Merapi menjadi siaga, Kamis (5/11/2020).

Perjuangan Berat Difabel Sragen Hidupi PAUD di Masa Pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya