SOLOPOS.COM - Sejumlah logistik disalurkan Relawan Peduli Sragen kepada warga di lokasi pengungsian di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Selasa (17/11/2020). (Istimewa/Relawan Sragen Peduli)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 21 sukarelawan asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah merasa terpanggil untuk meringankan beban warga yang terdampak dari penetapan status siaga bagi Gunung Merapi.

Para sukarelawan dari Sragen itu bersiaga di kawasan Selo, Kabupaten Boyolali. Jika sewaktu-waktu terjadi erupsi, mereka menjadi salah satu garda terdepan untuk menyelamatkan nyawa warga dari amukan material vulkanis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selama Merapi berstatus siaga, mereka turut serta menyiapkan sarana dan prasarana serta sejumlah logistik yang dibutuhkan warga selama berada di lokasi pengungsian.

Ekspedisi Mudik 2024

Ke-21 relawan yang diterjunkan untuk kegiatan kesiapsiagaan di lereng Gunung Merapi itu berasal dari sejumlah lombaga seperti Search and Rescue (SAR) Pengamanan Ormas Lingkungan Desa (Poldes) Sidoharjo dan Sepat, Relawan Semut Ireng Indonesia (Resi), Banser Tanggap Bencana (Bagana)/Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Sumberlawang Peduli dan relawan Kompas.

Debat Pilkada Wonogiri 2020 Sekali Digelar, Anggarannya Capai Rp400 Juta

"Kami siaga di Selo [Boyolali]. Nanti bergantian dengan relawan lain. Jangka waktunya tiga hari," papar Korlap SAR Poldes Sepat Masaran, Bambang Sugianto, kepada Solopos.com, Selasa (17/11/2020).

Sementara itu, sukarelawan dari Relawan Sragen Peduli (RSP) menggalang donasi untuk pembelian logistik bagi warga di lereng Gunung Merapi yang kini tengah mengungsi. Penggalangan dana itu dilakukan di simpang empat Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen.

Pada hari pertama, sukarelawan mampu mengumpulkan dana Rp2,3 juta dan pada hari kedua Rp873 ribu. Penggalangan dana juga dilakukan relawan kepada para TKI yang bekerja di Hongkong. Dari para TKI di Hongkong itu, terkumpul dana Rp2 juta.

Mantul! Warga Madiun Barter Emas Batangan dengan Ikan Cupang

Ada pula dermawan yang menyalurkan dana melalui rekening hingga terkumpul Rp1,25 juta. Adapun total dana yang terkumpul mencapai Rp6,4 juta.

Hasil donasi itu kemudian dibelikan sejumlah logistik seperti kasur, pakaian dalam anak dan dewasa, susu kaleng atau susu bubuk, ember untuk memandikan bayi, perlengkapan mandi bayi, tikar, air mineral, mi instan, telur, gula, gandum dan lain-lain.

"Bantuan logistik itu kami salurkan ke titik pengungsian di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, tadi siang. Itu sudah jadi kewajiban kita bersama. Insaallah, kami akan menggalang dana kloter kedua untuk disalurkan kepada pengungsi di Klaten dan Boyolali," papar Prabu Kresno, anggota RSP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya