Gunung Merapi Naik Status ke Level Siaga, Jalur Evakuasi di Klaten Masih Rusak

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah ruas pada jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi masih rusak seiring peningkatan status gunung tersebut dari level waspada ke siaga. Untuk proses evakuasi, warga menyiapkan jalur alternatif.

Berdasarkan pantauan, kerusakan jalur evakuasi itu seperti yang terjadi di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Ada beberapa ruas jalur utama di desa setempat yang mengalami kerusakan. Kerusakan paling parah berada di wilayah Pesanggaranan, Dukuh Deles. Jalan rusak parah dan berlubang dengan kondisi jalan yang curam dan berbelok. Kerusakan parah itu diperkirakan sepanjang 1 km. Kerusakan jalan salah satunya dipicu oleh banyaknya truk galian C yang melintasi di jalur tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dua Hari Tambah 11 Kasus Positif Covid-19 di Wonogiri

Salah satu warga Desa Sidorejo, Sarjino, menjelaskan perbaikan jalan di ruas jalur evakuasi itu sudah disampaikan berulang kali. Hanya, hingga kini kondisi jalan kian parah. “Warga pernah swadaya memperbaiki sayap jalan. Namun, kondisinya sekarang juga sudah rusak lagi,” kata Sarjino saat ditemui di Sidorejo, Jumat (6/11/2020).

Lantaran jalur evakuasi yang semestinya mengalami kerusakan parah, warga memetakan jalur evakuasi alternatif. Jalur itu melewati jalan di tengah Desa Sidorejo yang bisa terhubung hingga ke GOR Kalimosodo yang disiapkan sebagai tempat pengungsian sementara.

Sarjino membenarkan kondisi ruas jalur alternatif yang disiapkan juga mengalami kerusakan di beberapa lokasi. Meski rusak, jalur evakuasi alternatif itu masih layak untuk dilintasi ketika harus dilakukan evakuasi warga.

Sementara itu, Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu, mengatakan jalur evakuasi warga yang tinggal di daerah rawan bahaya hingga ke tempat pengungsian sementara di kantor desa setempat relatif sudah bagus. Belum lama ini sudah ada pengaspalan jalan.

Tidak Panjang

Terkait jalur evakuasi bagi warga Balerante hingga ke tempat pengungsian akhir yakni selter pengungsian Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Jainu juga menjelaskan ada sejumlah ruas yang mengalami kerusakan. Kerusakan itu terutama di wilayah Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo.

“Kerusakannya tidak terlalu panjang karena di beberapa lokasi juga sudah diperbaiki. Kami tetap menggunakan jalur itu ketika harus dilakukan evakuasi sampai ke Kebondalem Lor,” kata Jainu.

Salah satu warga Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Martono, 42, juga menjelaskan jalur evakuasi Gunung Merapi dari kampungnya hingga ke tempat pengungsian sementara di kantor Desa Tegalmulyo juga sudah mulus. Sementara, untuk jalur evakuasi menuju ke tempat pengungsian akhir yakni di selter pengungsian Desa Demakijo, Kecamatan Kemalang ada beberapa kerusakan terutama di wilayah Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang.

“Dalam skenarionya, kami juga sudah menyiapkan jalur alternatif menghindari ruas jalan yang rusak untuk menuju ke selter pengungsian akhir,“ jelas Martono.

Viral Wanita di Solo Payungi Kucing Saat Kehujanan, Ini Cerita Sebenarnya

Kabid Bina Marga DPUPR Klaten, Suryanto, menjelaskan sudah ada perbaikan di sejumlah ruas jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi. Perbaikan itu berada pada jalur evakuasi sisi tengah atau yang menuju ke Desa Sidorejo melalui kegiatan pemeliharaan jalan yang dibiayai APBD KLaten.

“Sampai sekarang masih berjalan perbaikan jalan di ruas Kaliwuluh-Deles. Rencananya memang perbaikan baru sampai di depan balai desa. Untuk perbaikan di depan Pesanggrahan untuk saat ini belum karena memang anggaran tidak cukup,” kata Suryanta.

Sementara itu, perbaikan jalur evakuasi di sisi timur atau menuju ke Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang tahun ini direncanakan dilakukan menggunakan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi sekitar Rp14 miliar. “Saat ini prosesnya masih lelang untuk peningkatan ruas jalan Tegalmulyo-Surowono,” kata Suryanto.