SOLOPOS.COM - Kubah lava sisi barat daya Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (9/1/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, SLEMAN — Luncuran awan panas terpantau keluar dari Gunung Merapi pada Jumat (21/1) sore. Awan panas mengarah ke barat daya. Pada hari yang sama tidak teramati guguran lava pijar karena terhalang cuaca mendung di sekitar puncak.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan awan panas terjadi pada pukul 17.05 WIB. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 232 detik. Jarak luncur 2,5 km ke arah barat daya atau Kali Bebeng,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sepekan terakhir, BPPTKG mencatat hanya terjadi satu kali awan panas dengan jarak luncur 2 km ke arah barat daya. Sementara untuk guguran lava pijar tercatat sebanyak 91 kali dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah yang sama.

Baca Juga: Warga Desa Klakah Boyolali: Malam Mengungsi, Kembali ke Rumah Pagi

Pada aktivitas kegempaan, dalam sepekan terakhir tercatat satu gempa awan panas guguran, lima gempa vulkanik dangkal, 62 gempa fase banyak, 864 gempa guguran, 40 gempa embusan dan sembilan kali gempa Tektonik. “Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi,” katanya.

Berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan 2, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya sebesar 1,6 juta meter kubik dan kubah tengah 3 juta meter kubik.

Dengan tingkat aktivitas ini, status Gunung Merapi masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya