SOLOPOS.COM - Gunung Merapi kembali erupsi, Jumat (10/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 26 desa penyangga wilayah rawan terdampak erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) siap dioptimalkan. Optimalisasi desa penyangga itu guna menyikapi penggembungan Gunung Merapi.

Puluhan desa penyangga itu tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Gunung Merapi kini tengag menggembung dalam beberapa waktu terakhir. BPBD Klaten turut mencermati secara rutin terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang kini menggembung.

Direnovasi, Batu Nisan Makam Mbah Jonambang di Baturetno Wonogiri Kok Terbalik?

"Di Klaten juga sudah ada 26 desa penyangga. Desa-desa itu tersebar di lima kecamatan. Nantinya, satu desa di Kemalang dapat ditampung dua desa penyangga itu [jika terjadi erupsi Gunung Merapi]," kata Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, kepada Solopos.com, Kamis (9/7/2020).

Selain mengoptimalkan desa penyangga, BPBD Klaten juga mulai mendata jumlah penduduk di lereng Gunung Merapi. Warga desa seperti di Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo didata ulang oleh BPBD Klaten.

Produksi Dalam Negeri Cukup, Tak Ada Lagi Fasilitas Pajak Impor Barang Penanganan Covid-19

BPBD juga terlibat mempersiapkan jalur alternatif evakuasi dan pendataan daya tampung ketiga selter. Ketiga selter itu, yakni di Kebondalem Lor (Prambanan), Menden (Kebonarum), dan Demakijo (Karangnongko).

"Semoga, pendataan sudah rampung pekan depan," kata Nur.

Bayi Perempuan Ditemukan di TPU Kahuman Tonggalan Klaten, Sempat Dikira Jadi-Jadian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya