GUNUNG MERAPI MELETUS : Pasir Membanjir, 10 Pengendara Tergelincir di Boyolali

Solopos.com, BOYOLALI—Sepuluhan pengendara sepeda motor terpelset pasir di sejumlah ruas jalan Boyolali, Senin (18/11/2013). Pasir membanjir di ruas-ruas jalan sebagai dampak letusan Gunung Merapi Senin pagi pukul 04.53 WIB.

PNS mengenakan masker di lingkungan Kantor Pemkab Boyolali lama di Jl. Merbabu. (Oriza V/JIBI/Solopos)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pasir tebal menyelimuti permukiman dan Jl. Ngasem-Boyolali. Kepulan debu terlihat di sana-sini sementara aktivitas pengendara di jalan tersebut tetap berjalan.

Alih-alih, seperti yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, laju kendaraan di jalur utama lintas wilayah tersebut sama seperti terjadi di hari-hari sebelumnya. Sebagaian besar pengendara tak menghiraukan bahaya licinnya jalan karena keberadaan pasir tersebut.

Akibatnya, kecelakaan terjadi di beberapa tempat. Seperti yang terlihat, kecelakaan berupa terpelesetnya sepeda motor ditemui di sana-sini, antara lain di Jl. Merapi, Boyolali Kota dan batas timur Kota Boyolali atau pertigaan Tegalwire.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto melalui Kasatlantas AKP Alil Rinenggo mengakui beberapa kejadian tersebut. “Banyak terjadi keelakaan akibat terpeleset. Sepuluh? Ada,” terangnya kepada Solopos.com.

Meskipun demikian, Alil memastikan sederet peristiwa itu tergolong kecelakaan ringan. Dia menegaskan tak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu.

Alil menerangkan menganggulangi risiko, pihaknya dan jajaran lain berupaya menghalau keberadaan pasir di sejumlah ruas jalan. Dia mengatakan penghalauan dengan sistem semprot air di lakukan di sejumlah titik rawan.

Petugas dari Satlantas Polres Boyolali, Senin (18/11) pagi, menolong pengendara sepeda motor yang terpeleset akibat debu pasir hasil letupan Gunung Merapi.(oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

“Seperti di depan Pasar Boyolali, depan BPD [Bank BPD atau kawasan Tugu Adipura Boyolali] juga tadi terjadi kecelakaan. Sepertinya titik-titik rawan dulu [disemprot] karena kami juga harus melihat ketersediaan air,” tukasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suyitno mengatakan pihaknya mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk upaya mengatasi kecelakaan.

“Ada juga dari PDAM. Ya karena banyak kecelakaan, informasi itu kami dapat dari Kapolres langsung dan setelah berkoordinasi maka kami lakukan hal ini,” terang Suyitno saat ditemui Solopos.com di kantornya.