SOLOPOS.COM - Sebuah mobil terparkir di halaman Lantai II Pasar Boyolali, Senin (18/11/2013) pagi, dengan kondisi terselimuti abu dan pasir akibat letusan Gunung Merapi, Senin (18/11/2013) sekitar pukul 05.00 WIB. (Orziza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Letusan Gunung Merapi, Senin (18/11/2013) pagi, dirasakan dampaknya oleh warga Solo. Beberapa saat setelah letusan terjadi, hujan abu selama beberapa menit sempat turun di Kota Solo. Bercak-bercak putih mewarnai berbagai benda, mobil-mobil segera dicuci pemiliknya, namun untuk genting menunggu air hujan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di beberapa ruas jalan di wilayah Banjarsari, Laweyan dan Jebres, hujan abu mengakibatkan sejumlah jalan di wilayah tersebut dihiasi oleh pasir. Selain itu, sejumlah kendaraan bermotor yang diparkir di luar garasi juga terlihat kotor akibat debu pasir yang ditimbulkan oleh adanya hujan abu tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang warga, Petoran, Jebres, Solo, Djafar Alimi, 46, mengaku awalnya dirinya mengira hujan yang turun adalah hujan biasa. Namun, kata dia, karena mendengar bunyi yang agak aneh di genting rumahnya, Djafar baru menyadari bahwa hujan yang turun adalah hujan abu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Awalnya saya mengira hujan biasa. Saya biasanya kalau pagi keluar rumah jalan-jalan sebentar, tapi saya melihat hujan turun tidak seperti biasanya, ternyata hujan abu. Saya baru tahu kalau hujan tersebut akibat letusan merapi dari saudara saya yang tinggal di Klaten,” ungkapnya.

Djafar mengatakan, turunnya hujan abu tidak berlangsung lama, namun debu pasir yang ditimbulkan membuat mobil pribadi miliknya yang terparkir di halaman rumah mejadi kotor dan atapnya dipenuhi debu pasir.

“Tadi setelah agak reda, saya langsung mencuci mobil. Debunya lumayan, hampir semua bagian tertutup debu. Kalau genting memang sengaja saya biarkan, pikir saya nanti bisa hilang saat hujan turun,” paparnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Eko Yunanto,35, warga Gendingan, Jebres, Solo, Eko bahkan mengaku sempat menggunakan masker saat mengantarkan anaknya ke sekolah. Hujan abu yang sempat turun membuat dirinya khawatir karena bisa menyebabkan gangguan pada pernafasan.

“Rasanya khawatir juga, saya jaga-jaga saja pakai masker. Apalagi anak saya masih kecil, saya takut kalau akibat hujan abu bisa mengganggu pernafasan. Tapi tadi kayaknya hanya sebentar, setelah pukul 09.00 WIB, hujan abu sudah berangsur hilang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya