SOLOPOS.COM - Gunung Merapi meletus Senin (18/11/2013) pagi. (istimewa)

Harianjogja.com, SEMARANGGunung Merapi di Sleman pagi ini mengeluarkan asap tebal disertai abu vulkanik membubung tinggi hingga 2.000 meter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers menginformasikan hembusan asap tebal dan abu vulkanik itu terjadi Senin pagi (18/11/2013) pukul 04.50-06.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hembusan disertai suara gemuruh. Letusan ini dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Gunung Merapi,” tuturnya, hari ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, sebelum embusan terjadi, gunung teraktif di dunia itu tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas. Reaksi yang terjadi termasuk katagori letusan freatik.

“Kejadian ini mirip dengan letusan pada 22 Juli 2013 lalu yang tiba-tiba meletus pada pagi hari. Letusan hari ini lebih besar daripada saat itu dengan status masih normal aktif (level I),” lanjutnya.

Dalam penjelasannya, letusan freatik merupakan letusan yang berasal dari dalam lapisan litosfer akibat meningkatnya tekanan uap air. Mekanisme letusan freatik terjadi apabila air hujan jatuh ke permukaan tanah dan bersentuhan dengan magma atau tubuh batuan panas lainnya.

Selanjutnya, air yang terpanaskan akan terbentuk akumulasi uap bertekanan tinggi akibatnya tekanan yang terus bertambah akan menghancurkan lapisan penutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya