Harianjogja.com, SLEMAN–Hujan abu akibat peningkatan aktivitas Merapi tercatat mencapai jarak hingga 60 kilometer mengarah ke sisi timur puncak Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo menyatakan hujan abu tersebut mengarah ke timur atau wilayah Jawa Tengah. “Akibat peningkatan aktifitas pantauan kami berdasarkan laporan hujan abu mencapai 60 kilometer ke arah timur, seputar Solo, Boyolali. Kalau DIY tidak ada yang terkena hujan abu,” terangnya kepada Harian Jogja.com, Senin (18/11/2013).
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Subandriyo menambahkan aktivitas Merapi pagi ini merupakan embusan biasa. Berupa asap sulfatara tebal membumbung tinggi, lebih berbentuk vertikal. Hanya embusan pagi tadi, kata dia, lebih dominan abu yang keluar dengan warna sedikit kecoklatan. “Berupa asap sulfatara tapi lebih dominan abu,” ujarnya.
Lasiman, petugas Pos Pemantauan Gunung Merapi di Kaliurang mencatat embusan terjadi sekitar pukul 04.58 WIB dengan ketinggian sekitar dua kilometer vertikal. “Cuma terjadi embusan, mandali [aman terkendali], sekarang kembali normal,” ujar pria yang kerap disapa Mbah Pecut ini