SOLOPOS.COM - Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, KLATENHujan abu tipis mengguyur dua desa di Kecamatan Kemalang, Klaten, setelah Gunung Merapi mengalami guguran awan panas, Minggu (6/2/2022) sore. Kedua desa itu yakni Desa Tegalmulyo dan Sidorejo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPPTKG, awan panas guguran selama beberapa kali di Gunung Merapi, Minggu sore. Awan panas guguran meluncur ke arah barat daya alias tak mengarah ke wilayah Klaten yang berada di sisi selatan-tenggara. Sementara, arah angin ke sisi timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sukarelawan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Tegalmulyo, Subur, menjelaskan hujan abu tipis terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. “Iya, hujan abu tipis. Ini berangsur reda [sekitar pukul 18.30 WIB],” kata Subur saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Baca Juga: Lereng Gunung Merapi di Klaten Dilanda Hujan Abu Tipis Pagi Ini

Hujan abu tipis juga mengguyur kawasan Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, yang belakangan kian dikenal sejak ada jembatan gantung. Subur membenarkan saat hujan abu mengguyur masih ada pengunjung wisata. Namun, dia memastikan tak sampai terjadi kepanikan.

“Tidak ada kepanikan. Pokdarwis secara rutin memberikan informasi melalui pengeras suara baik terkait protokol kesehatan serta kondisi Merapi,” urai dia.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan ada dua desa yang diguyur hujan abu tipis yakni Desa Sidorejo dan Tegalmulyo yang merupakan desa di kawasan rawan bencana (KRB). “Karena arah angin ke timur, sebagian abu turun di Sidorejo dan Tegalmulyo. Semuanya mandali, tidak terjadi kepanikan,” kata Winoto.

Baca Juga: Rumput Diguyur Hujan Abu, Sapi di Tegalmulyo Klaten Dipasok Bantuan Pakan

Merujuk data yang dikeluarkan BPPTKG, Winoto menjelaskan ada awan panas guguran pukul 15.12 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 47 mm dan durasi 129 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke barat daya dengan arah angin ke timur. Tinggi kolom asap sekitar 600 meter di atas puncak.

Awan panas guguran kembali terjadi pukul 16.35 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 155 detik. Jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah Kali Bebeng dengan arah angin ke timur.

Awan panas guguran kembali terjadi sekitar pukul 17.13 WIB tercatat seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 127 detik. Jarak luncur sejauh 1.800 meter ke arah Kali Bebeng dengan arah angin ke timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya