SOLOPOS.COM - Pemandangan Gunung Merapi dari Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). (Antaranews.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Aktivitas Gunung Merapi yang masih dalam status siaga beberapa hari terakhir telah mengalami erupsi. Wilayah Selo Boyolali dianggap masih aman dari erupsi Gunung Merapi, meski warga diminta tetap waspada.

Gunung Merapi mengalami erupsi setelah beberapa kali memuntahkan larva pijar. Meskipun dampak langsung dari keluarnya material vulkanis itu belum dirasakan di wilayah Boyolali, masyarakat di lereng Gunung Merapi tetap diimbau untuk waspada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Marwoto, mengatakan sejauh ini kondisi di wilayahnya masih aman dari erupsi Gunung Merapi. Meski begitu warga tetap diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan kesiapsiagaan.

“Warga kondisinya masih tetap tenang dan masih aman terkendali. Aktivitas Gunung Merapi yang sudah erupsi dengan karakter aslinya menjadikan warga sedikit lega, namun demikian kami tetap waspada dan mengikuti petunjuk pemerintah terkait,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (17/1/2020).

Investasi Raksasa Rp142 Triliun, Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Bakal Berdiri di Batang

Tantangan terkait langkah kesiapsiagaan menghadapi aktivitas Gunung Merapi saat ini menurutnya adalah terkait adanya beberapa longsor yang terjadi di jalur evakuasi. Intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan musibah longsor muncul di sejumlah lokasi di Boyolali. Salah satunya di wilayah Klakah.
“Dampak erupsi Gunung Merapi masih negatif. Kalau longsor, di jalur evakuasi ada beberapa titik [lokasi]. Sudah dibersihkan tapi longsor lagi. Untuk penerangan jalan juga masih minim,” kata dia.

Sedangkan di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, pada Jumat (15/1/2020), beberapa warga masih terlihat beraktivitas di tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS) Desa Tlogolele. Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, menyebutkan masih ada 241 warga yang tinggal di TPPS.

Selo Masih Aman

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo Boyolali, Mujianto, mengatakan secara umum di wilayah Selo masih aman berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi. Sebab sejauh ini aktivitas gunung masih mengarah ke arah barat daya. Namun menurutnya tetap harus waspada mengingat pola aktivitas Gunung Merapi yang cukup berbeda.

“Polanya Merapi ini memang beda. Sebab beberapa hari kemarin sesuai laporan BPPTKG [Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi] ada penurunan signifikan terkait aktivitas kegempaanya. Deformasi juga menurun signifikan. Tapi tadi pagi [Sabtu, 16/1/2021] sekitar pukul 04.00 WIB ada guguran awan panas yang lumayan besar sampai sejauh 1,5 km ke arah Kali Krasak,” kata dia, Sabtu.

PJJ Tak Kunjung Rampung, Gazebo Taman Baca Dibangun di Salatiga

Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram BPPTKG, pada 16 Januari pukul 18.00 WIB-24.00 WIB teramati adanya 20 guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.

Kemudian pada 17 Januari mulai pukul 00.00 WIB-06.00 WIB teramati adanya 36 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya