SOLOPOS.COM - Kolom asap akibat erupsi Merapi yang terpantau di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Minggu (21/6/2020). (Istimewa/Sekdes Tlogolele)

Solopos.com, BOYOLALI – Gunung Merapi kembali erupsi pada Minggu (21/6/2020). Meski sempat membuat kaget warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, material erupsi Merapi tidak berdampak di wilayah tersebut.

Salah satu sukarelawan dari Jaringan Informasi Lingkar Merapi (Jalin Merapi), Mujianto, mengatakan dari informasi yang dia dapatkan erupsi terjadi hingga tiga kali. Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 09.13 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

"Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 988 detik. Teramati tinggi kolom erupsi sekitar 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke barat," jelasnya melalui pesan singkat kepada Solopos.com.

Kalender Suku Maya: Hari Ini Kiamat, Begini Tanggapan MUI

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 09.25 WIB dan erupsi ketiga terjadi pukul 9.27 WIB. Namun tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi Merapi juga tidak diikuti dengan awan panas.

Dia mengatakan erupsi Merapi tidak berdampak di Boyolali lantaran arah angin saat erupsi ke barat. Dengan demikian kondisi Boyolali terpantau aman.

"Angin ke arah barat laut, ke arah Magelang. Saat ini [pukul 09.54] sudah kembali normal. Aktivitas masyarakat masih seperti biasa, tidak ada yang panik," kata dia.

Tlogolele

Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra. Dia mengatakan di Dusun Stabelan, wilayah paling atas di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali kondisinya aman terkendali saat erupsi Merapi terjadi.

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Meski sempat cemas dengan suara bergemuruh, warga di lokasi tersebut tidak panik. "Hanya keluar rumah untuk memastikan keadaan. Bahkan saat ini warga masih beraktivitas seperti biasa. Dari letusan juga tidak ada dampaknya, tidak ada hujan abu atau yang lain," jelas dia, Minggu.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Gunung Merapi tercatat mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6/2020). Erupsi pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB.

Kisah Keluarga Miskin 5 Tahun Tinggal di Bekas Gudang Es Angker di Jajar Solo

Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik. Tinggi kolom erupsi teramati kurang lebih 6.000 meter dari puncak. Sementara arah angin saat erupsi terjadi bertiup ke barat.

Erupsi kedua terjadi pukul 09.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik. Sayagnya tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya