SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (ilustrasi/JIBI/dok)

Gunung Merapi (ilustrasi/JIBI/dok)

Gunung Merapi (ilustrasi/JIBI/dok)

JOGJA–Sri Sumarti, Kepala Seksi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Gunung Merapi membantah data yang beredar. Tapi dia juga mengakui ada peningkatan sejumlah gempa Merapi beberapa hari terakhir.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Memang muncul vulkanik bawah, LHF beberapa hari ini,” katanya saat dihubungi Harian Jogja melalui ponselnuya, Minggu (21/7/2013). Sementara gempa guguran memang hampir selalu ada setiap hari.

Namun Sri masih menilai peningkatan itu wajar. “Merapi kan gunung api, wajar muncul gempa semacam itu,” tambahnya.

Terkait bbm dan sms yang beredar tentang tingginya aktivitas Merapi, Sri memastikan itu bukan dari pihaknya. “Saya tidak mengirim SMS kok,” katanya.

Dalam pesan singkat yang beredar disebutan gempa Merapi dari 14-19 Juli cukup tinggi.

Disebutkan dalam kurun waktu tersebut terjadi gempa vulkanik atas (GVA) nol kali, gempa vulkanik bawah tujuh kali, low high frekwensi 31 kali, multi phase 19 kali dan guguran 54 kali.

Berikut bunyi pesan singkat yang beredar :

perkembangan aktifitas Gunung Merapi  dari tgl 14 sd 19 juli 2013 di lihat dari data kegempaan aktiftas Gunung Merapi ada peningkatan  adapun data kegempaan sb: GVA: – . GVB: 7X, GLHF: 31X, GMP: 19 X,  Guguran 54X , AP. -.(data kegempaan selama 6 hari) Namun sd saat ini status G.MERAPI msh AKTIF NORMAL Dan menunggu perkembangan aktifitas kegempaan lebih lanjut karena dari data yg lain blm ada peningkatan. Sd saat ini baik masyarakat maupun media cetak/elektronik belum ada yg tahu.  Perkembangan akan dilaporkan..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya