SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MANADO—Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara mengalami dua kali letusan, Minggu (28/8), yaitu pukul 07.52 WITA dan 08.35 WITA.

Pada letusan pertama, gunung Lokon sempat mengeluarkan lava pijar dengan jarak erupsi hingga 1 kilometer. Adapun debu vulkanik yang menyembur hingga ketinggian 2.500 meter dari kawah Tompaluan.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Saat letusan pagi tadi, terdengar bunyi dentuman yang sangat keras. Bahkan gedung pos pemantau gunung Lokon yang berada 5 kilometer dari kawah tompaluan sempat bergetar akibat getaran keras dari gunung lokon tersebut.

Kepala Pos Pemantau Gunung Berapi Farid Ruskanda Binda mengatakan, jika letusan ini merupakan lanjutan aktivitas dari gunung Lokon. Sebelumnya, terjadi peningkatan aktivitas pada malam hari.  Dia menjelaskan, peningkatan terjadi sejak pukul 00-06.00 WITA terekam 37 kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan amplitudo 13 hingga 43 milimeter. Adapun lama gempa 3,5 hingga 10 detik dan 32 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 5-14 mm.

Walaupun kembali terjadi letusan, namun status Gunung Lokon tetap belum status siaga atau level 3. Farid mengatakan, jika warga tidak perlu panik tapi tetap waspada. “Untuk radius aman masih di atas 2,5 kilometer,” ujar Farid.

Sementara itu, sejumlah pengendara di jalur Tinoor yang menghubungkan antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa mengeluhkan adanya gangguan debu vulkanik. Walaupun tidak terlalu banyak karena saat ini hujan turun. “Memang sedikit perih mata tapi tetap bisa berkendara,” ujar Tommy Pinontoan, salah satu pengemudi motor.(Tempointeraktif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya