SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MANADO—Warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, terus bertambah. Data terakhir pada Jumat, (15/7) pagi, jumlah pengungsi yang tersebar di enam lokasi pengungsian sudah mencapai 2.510 orang.

“Masyarakat yang mengungsi diinapkan di SMA Kristen, SMA Binsus, SMK Kristen, SMP Talete, Taman Budaya, dan Gedung PPWG Kaaten,” jelas Koordinator Pengungsian, Dolvin Karwur.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Peningkatan jumlah pengungsi ini disebabkan adanya beberapa warga yang beberapa waktu lalu enggan untuk dievakuasi karena merasa letusan Gunung Lokon merupakan hal yang biasa, kini sudah mau dievakuasi setelah letusan yang terjadi tadi malam.

“Pasca letusan besar, masyarakat sisa yang berada di sekitar kawasan Gunung Lokon yang enggan dievakuasi lalu, akhirnya sudah mau untuk dievakuasi,” jelas Dolvin.

Kepala Pos Pemantau Gunung Berapi Sulawesi Utara, Farid Ruskanda Bina, mengatakan status Gunung Lokon sudah dipastikan masih berada di level 4 atau Siaga. Farid menjelaskan batas aman dari letusan Gunung Lokon ini masih di 3,5 kilometer dari kawah Tompoluan. “Jadi, saat ini masyarakat sudah tidak bisa beraktivitas lagi karena kondisi letusan semakin besar,” jelas Farid.

Letusan Gunung Lokon pada pukul 23.30 WITA kemarin malam itu juga belum mempengaruhi penerbangan di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado. Jadwal penerbangan masih seperti biasa, tak seperti pada saat letusan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan yang terjadi pada 4 Juli 2011.

Humas Bandar Udara Sam Ratulangi, Allan Pusung, menyatakan hingga hari ini, belum ada instruksi untuk penundaan penerbangan seperti yang dilakukan pada saat letusan Gunung Soputan. “Selain itu, ada jalur lain yang bisa digunakan untuk penerbangan agar menghindari jika memang ada debu vulkanik di udara,” ujar Allan.(Tempointeraktif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya