Solopos.com, KARANGANYAR — Erupsi Gunung Lawu kali terakhir tercatat pada 28 November 1885. Dikatakan pula menurut catatan Smithsonian Institution, Gunung Lawu juga pernah meletus pada 1 Mei 1752 yang lantas dicoret lantaran tidak ada data-data referensi yang kuat. Letusan kala itu terabadikan oleh koran Java Bode tertanggal 16 Desember 1885.
Koran berbahasa Belanda itu menyebut, pada malam 27-28 November, di Ngrambé, Madioen, antara pukul 1 dan 4, terdengar tiga kali suara letusan kencang disertai gemuruh Gunung Lawoe. Sedangkan keesokan paginya, di sungai-sungai yang berhulu di sana tampak lumpur vulkanik berpasir yang teramati. Keesokan harinya, sekitar pukul 4 sore, abu ringan jatuh di tempat tersebut.