SOLOPOS.COM - Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kemen PUPR, Cakra Nagara, dalam Solopos Talk Show Virtual dengan tema Wajah Baru Gunung Kemukus, Rabu (26/1/2022). (Istimewa/Facebook)

Solopos.com, SRAGEN — Pengembangan objek wisata Gunung Kemukus atau New Kemukus tidak hanya berhenti sebagai objek wisata religi. Gunung Kemukus juga akan diarahkan menjadi objek wisata alam.

Ini karena alam di sekitar Gunung Kemukus layak dijual. Hal ini akan berdampak pada pemasukan karena harga tiket bisa lebih tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini disampaikan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kemen PUPR, Cakra Nagara, dalam Solopos Talk Show Virtual dengan tema Wajah Baru Gunung Kemukus, Rabu (26/1/2022). Hadir pula dalam acara ini Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita. Sementara acara dipandu oleh Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih.

Baca Juga: Cerita Bupati Sragen yang Ingin Beli Tempat Karaoke di Gunung Kemukus

Cakra menyebut ide awal New Kemukus itu dibuat menjadi wisata religi dan pelurusan sejarah. Tetapi dalam perjalanannya New Kemukus akan difokuskan sebagai wisata alam sehingga tiketnya tidak lagi Rp5.000/orang. Akan tetapi, bisa menjadi Rp25.000/orang seperti di Rawa Pening, Kabupaten Semarang.

Cakra menyampaikan pembangunan New Kemukus menjadi bagian dari penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Untuk saat ini, fokus pengembangan Gunung Kemukus pada pelurusan sejarah tentang Pangeran Samudro.

“Ada delapan spot yang dibangun dengan dana awalnya Rp80 miliar kemudian turun menjadi Rp48,4 miliar. Delapan spot itu dimulai dari gerbang masuk di Dukuh Barong yang berupa gapura dengan simbol Kemukus. Lalu RTHP [Ruang Terbuka Hijau Pariwisata] Sumberlawang yang merupakan lokasi parkir dengan kapasitas 50 bus. Lalu ada visitor center yang didesain berupa plaza,” ujar Cakra.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Gunung Kemukus Sragen Jadi Wisata Religi

Di plaza inilah pelurusan sejarah itu dituangkan dalam bentuk relief jumbo sebanyak dua unit. Relief ini  mengisahkan perjalanan syiar agama Pangeran Samudro. Relief ini dibuat oleh seorang pematung lokal yang sudah dikenal di level internasional. Namanya Pak Nyoman.

“Kemudian ada Sendang Ontrowulan yang dulu angker sekarang lebih nyaman sebagai tempat bersuci. Yang paling inti, makam Pangeran Samudro yang dulunya jelek sekarang suasananya berbeda dan lebih luas. Tempat ngalap berkah itu sebenarnya di sini,” katanya.

“Lalu ada promenade [pedestrian] Kemukus yang berupa selasar besar yang berada di atas sabuk hijau WKO. Di lokasi ini dulunya kumuh sekarang jadi tempat untuk swafoto dan bersantai, apalagi saat sore hari.”

Baca Juga: Keindahan WKO Bisa Dinikmati Maksimal di Gunung Kemukus pada Bulan Ini

Di promenade itulah terdapat tulisan besar Gunung Kemukus. Dari tempat itulah bisa melihat pemandangan air WKO saat pasang yang ke depan bisa dikembangkan menjadi wisata air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya